TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isu Harga BBM Naik, Andi Sudirman Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Praktik panic buying bisa menimbulkan kegaduhan

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Apalagi sampai panic buying atau pembelian secara berlebihan.

Menurut Sudirman, panic buying dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Lagipula isu kenaikan BBM masih wacana.

"Tolong kepada masyarakat tidak melakukan panic buying, paling tidak, tidak membuat kegaduhan," kata Sudirman di Makassar, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Jokowi Belum Mau Bocorkan Kapan Umumkan Kenaikan BBM Subsidi

1. Sudirman minta polisi tindak tegas penimbun

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Isu kenaikan harga BBM ini juga dikhawatirkan menimbulkan adanya upaya penimbunan BBM dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Terkait hal ini, Sudirman mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas jika menemukan penimbun BBM yang tidak bertanggung jawab.

"Karena penimbun begitu justru membuat semakin mahal harganya dan memicu pemerintah untuk bisa membuat kebijakan yang tidak perlu dilakukan," kata Sudirman.

2. Kuota BBM masih cukup

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sudirman memastikan stok BBM, khususnya yang bersubsidi masih aman di Sulsel. Karena itu, masyarakat tidak perlu panik dengan mencuatnya isu kenaikan harga BBM 

"Sulsel kuotanya masih cukup hingga Oktober dan ini lebih banyak dibandingkan dengan daerah," kata Sudirman.

Baca Juga: Sempat Ditolak, Sulsel Kembali Ajukan Penambahan Kuota Solar

Berita Terkini Lainnya