Hari Pahlawan, Ahli Waris Korban Bencana Sosial Terima Santunan
Santunan diberikan simbolis Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sejumlah keluarga korban bencana sosial di Sulawesi Selatan menerima santunan berupa uang pada peringatan Hari Pahlawan Nasional di Taman Makam Pahlawan, Jalan Panaikang, Makassar, Jumat (10/11/2023). Santunan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa setelah upacara.
Mereka yang menerima santunan yaitu ahli waris almarhum Fira Mutiara dan almarhum Nur Asia yang merupakan korban pohon tumbang di Kota Makassar. Kemudian, ahli waris almarhum Nurmin Gassing yang merupakan korban kecelakaan lalulintas di Kota Makassar.
Selanjutnya santunan diberikan kepada ahli waris almarhum Muh Fadli Sadewa yang merupakan korban pembunuhan di Kota Makassar. Kemudian, ahli waris almarhum Andi Yudi yaitu korban kecelakaan lalu lintas Kota Makassar dan ahli waris almarhum Andi Asrul yaitu korban pohon tumbang di Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Pesan Sekda Makassar di Upacara Hari Pahlawan: Perangi Kebodohan
1. Momentum mengenang perjuangan pejuang bangsa
Lebih lanjut Bahtiar mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan adalah momentum sangat penting untuk mengenang para pejuang bangsa. Hal ini karena merekalah yang mewariskan nikmat kemerdekaan hingga hari ini.
"Semua bisa berdiri di sini, bisa bekerja, bisa berkembang, bisa berkeluarga, bisa macam-macam bisa kita lakukan, karena itu semua adalah jasa para pahlawan," kata Bahtiar usai upacara.
Jika tidak ada para pahlawan yang mewariskan kemerdekaan kepada semua, kata Bahtiar, masyarkat hari ini mungkin saja masih menjadi kaum terjajah seperti dulu. Karena itu, dia juga berpesan agar kesempatan yang telah ditorehkan para pahlawan kepada semua untuk dipergunakan sebaik mungkin.
"Beliau dulu (para pahlawan) tidak mengharapkan dapat apa-apa. Untuk itu kita ini yang hidup, yang diwariskan nikmati kemerdekaan, kita bekerja lebih keras," katanya.
Baca Juga: Marak Pemadaman, PLN Kejar Cakupan Listrik 100 Persen di Sulsel