Dinkes Sulsel: Jangan Lupakan Imunisasi Rutin di Masa Pandemik
Imunisasi rutin digalakkan kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun terus dilaksanakan, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun di satu sisi, ada satu hal lain yang tidak boleh dilupakan oleh orangtua.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat, saat media briefing terkait imunisasi rutin termasuk Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada masa pandemik COVID-19 di Swiss-Belhotel Makassar, Minggu (6/3/2022). Dia mengimbau masyarakat agar tidak hanya melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak tapi juga imunisasi rutin.
"Selama ini kita hanya berfokus ke COVID-19 dan imunisasi rutin untuk bayi dan anak sekolah sempat terlupakan. Tapi saya kira mulai kembali normal," ucapnya pada kegiatan tersebut.
1. Ketakutan orangtua terhadap vaksinasi
Arman menyebutkan terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin selama masa pandemik COVID-19. Ada berbagai faktor yang membuat penurunan itu, salah satunya yaitu ketakutan masyarakat mengakses fasilitas kesehatan di awal masa pandemik COVID-19.
Tak butuh waktu lama vaksinasi COVID-19 akhirnya dimulai. Namun hal ini justru menjadi tantangan baru sebab pemerintah maupun masyarakat lebih fokus menggenjot vaksinasi COVID-19 dan cenderung menomorduakan imunisasi rutin.
Ketika capaian vaksinasi semakin tinggi, imunisasi rutin pun digalakkan kembali. Sayangnya, sebagian masyarakat terlanjur takut akibat maraknya kabar hoax berseliweran terkait vaksin sehingga membuat mereka urung mengimunisasi anaknya.
"Ada ketakutan ibu-ibu sekarang, anaknya yang masuk vaksin rutin di sekolah usia sekolah kelas 1, kelas 2, kelas 5 itu seakan-akan mereka mau divaksin COVID-19. Jadi takut dibawa," kata Arman.
Baca Juga: Makassar Road Show Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun ke Seluruh Sekolah
Baca Juga: Ketua RT/RW di Sulsel Kejar Warga Belum Divaksin COVID-19