Dekan FH Unhas: Polemik Mahasiswa Mengaku Nonbiner Dianggap Selesai
Orangtua mahasiswa serahkan surat permohonan maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Hamzah Halim, menyebutkan kasus mahasiswa mengaku gender non biner telah dianggap selesai. Kedua pihak, kata Hamzah, sepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Hamzah mengaku telah tiga kali bertemu dengan orang tua mahasiswa yang bernama MNA itu. Menurut Hamzah, orang tua N datang secara sukarela membawa surat pernyataan permohonan maaf kepada Fakultas Hukum dan kepada dua dosen yang mengusir N setelah mengaku gender netral atau non biner.
"Intinya surat pernyataannya sudah ada dan ini kita anggap klir, selesai," kata Hamzah.
1. Dekan jamin tak ada diskriminasi
Hamzah menyatakan bahwa Universitas Hasanuddin, khususnya Fakultas Hukum, tidak boleh diskriminatif terhadap siapapun. Dia juga menjamin bahwa Nabil tidak akan menerima perlakuan diskriminatif selama menuntut ilmu di Kampus Merah tersebut.
"Saya sebagai dekan di Fakultas Hukum Unhas membuat pernyataan bahwa siapa pun di Fakultas Hukum Unhas yang diperlakukan diskriminatif, saya garansinya. Tidak akan pernah terjadi itu (diskriminasi). Kalau terjadi saya yang akan meluruskan hal itu," kata Hamzah.
Baca Juga: SEJUK Sayangkan Sikap Dosen Unhas yang Usir Mahasiswa Gender Netral
Baca Juga: Momen Penerimaan Maba Unhas Viral, Dosen Tanya Jenis Kelamin Mahasiswa