Danny Pomanto Akui Sistem Drainase di Makassar Buruk Sebabkan Banjir
Drainase di Makassar banyak yang tersumbat karena sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyatakan, bahwa salah satu penanganan banjir secara jangka panjang yaitu merevisi sistem drainase di wilayah tersebut. Danny mengakui sistem drainase di Makassar tidak cukup baik dalam mengalirkan air.
Bahkan kalau perlu, kata Danny, kanal akan ditambah dan volume drainase di Makassar ditingkatkan. Hal ini disampaikannya usai meninjau kondisi warga terdampak banjir yang mengungsi di Masjid Al Abrar Jalan Sultan Alauddin, Selasa (14/2/2023).
"Harus ada kita revisi sistem drainase. Barangkali perlu penambahan kanal dan volume drainase yang sudah bisa menampung attack atau serangan bencana hidrometeorologi yang tiba-tiba," kata Danny.
1. Danny sebut banjir karena curah hujan tinggi
Danny berasumsi curah hujan kemarin lebih tinggi dibandingkan hujan-hujan sebelumnya. Ditambah lagi air laut yang juga pasang dia sebut menjadi penyebab banjir di Makassar.
"Kita buat perbandingan mestinya turun tiga bulan berturut-turut dia turun satu hari. Maka dia tumpah dan tidak ada drainase yang mampu mengalirkan," kata Danny.
Menurutnya, banjir kali ini juga berbeda dengan sebelumnya. Beberapa waktu lalu, Danny sempat menyalahkan pengembang atas banjir yang terjadi di Antang, Kecamatan Manggala. Dia menyebut pembangunan rumah di sana menutup daerah resapan air.
"Kalau ini memang murni dari curah hujan yang tinggi. Syukur di Blok 8,10 dan Paccerakkang tidak separah sebelumnya. Saya tadi lihat sungai ini baru arus sungainya datang. Saya melihat pengungsi di sana tidak sebanyak ini," kata Danny.
Baca Juga: 2000 Orang Pengungsi Banjir di Makassar, Danny: Sebagian Sudah Pulang
Baca Juga: Banjir Makassar, Walhi: Danny dan Andi Sudirman Harus Tanggung Jawab