Benarkah Omicron Belum Terdeteksi di Sulsel?
Ternyata belum ada alat deteksi varian Omicron di daerah ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Koordinator Posko Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan Arman Bausat, kembali menekankan bahwa varian Omicron belum terdeteksi di wilayahnya.
Arman mengatakan, klaim itu berdasarkan kondisi angka kasus harian COVID-19 di Sulsel yang masih landai. Saat ini rata-rata tercatat di bawah lima kasus per hari.
Menurut Arman, jika varian Omicron masuk ke Sulsel, maka akan terjadi lonjakan kasus signifikan seperti saat masuknya varian Delta pada akhir 2021 lalu. Hal ini mengingat daya tular Omicron yang jauh lebih tinggi.
"Omicron itu kan penularannya cepat sekali, bisa 5 kali lipat dibandingkan Delta," kata Arman di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (7/1/2021).
Baca Juga: Sulsel Fokus Sasar Lansia usai Vaksinasi Capai Target
1. Alat deteksi varian Omicron belum ada di Sulsel
Tidak terdeteksinya varian Omicron bisa jadi disebabkan juga karena Sulsel belum punya alat pendeteksi varian tersebut. Sampel yang dicurigai varian Omicron hanya dikirim ke Labkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Kemarin ada dua sampel kita kirim ternyata hasilnya negatif," kata Arman.
Satgas tampaknya tak ingin buru-buru mendeteksi varian Omicron. Arman menyebutkan varian Omicron memang memiliki laju penularan lebih cepat dari Delta. Hanya saja, mortalitas varian ini lebih rendah dibanding Delta.
"Berita bagusnya Omicron tidak berbahaya. Cuma menginfeksi bagian atas. Varian Delta kemarin bisa sampai di paru-paru. Banyak kasus Omicron yang tidak perlu masuk rumah sakit karena banyak yang OTG atau bergejala ringan," kata Arman.
Baca Juga: KIPI Sulsel: Kematian Dua Warga Bone Tidak Terkait Vaksin