TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Nduga Papua Dipulangkan ke Selayar

Satu korban mengalami luka

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan hari ini, Minggu (17/7/2022). Diketahui, ada 10 orang meninggal dunia akibat aksi penyerangan tersebut.

Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif mengatakan ketiga jenazah tersebut diterbangkan dari Timika ke Makassar pada Minggu pagi. Setibanya di Makassar, ketiganya langsung dibawa menggunakan ambulans ke Bira, Bulukumba.

"Kapal Fery di Bira kami sudah koordinasikan juga untuk menunggu ambulans agar bisa menyeberang dengan waktu tempuh 2 jam kurang lebih dari Bira ke pamatata, Selayar," kata Saiful melalui telepon Minggu siang.

1. Satu warga lainnya menderita luka

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah tiba di Pamatata, jenazah akan diberangkatkan dengan ambulans pengganti untuk melanjutkan perjalanan ke rumah keluarga masing-masing. Ketiga jenazah ini berasal dari kecamatan yang berbeda. 

"Karena dua jenazah ini dua orang di kecamatan di Pulau Jampea, satu orang di Kajuadi atau kecamatan Takaboberate," kata Saiful.

Ada empat warga Kabupaten Selayar yang menjadi korban pembantaian di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu, 16 Juli 2022. Mereka yang meninggal dunia atas nama Daeng Marannu(41), Taufan Amir (42), Sirajuddin (27) sedangkan Daeng Maloga kondisi luka dan tengah dirawat di rumah sakit di Timika.

2. Keluarga korban dapat santunan

ilustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Saiful mengatakan bahwa keluarga korban akan mendapat santunan dari Kementerian Sosial sebesar Rp15 juta dan sebesar Rp10 juta dari Dinas Sosial Sulsel. Namun karena proses administrasi butuh waktu maka Pemkab Selayar membuka lelang amal agar ada uang tunai yang dipegang oleh keluarga sebelum korban dimakamkan.

"Saya akan serahkan tunai kepada keluarga sebelum menuju pulau, nanti magrib," kata Saiful.

Berita Terkini Lainnya