TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Kecamatan di Makassar Terdampak Banjir, 2.929 Warga Mengungsi

Banjir perlahan mulai surut pada Selasa pagi

Seorang warga menutup pagar rumahnya saat banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/2/2023). Hujan deras sejak dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Kota Makassar. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Makassar, IDN Times - Banjir yang melanda Kota Makassar pada Senin (13/2/2023) berdampak di 12 kecamatan. Banjir mengakibatkan 2.929 warga mengungsi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, hingga Senin malam, ada 86 titik yang tergenang banjir. Ketinggian air bervariasi dari 10 cm hingga satu meter.

"Terdapat 37 titik pengungsi yang tersebar di 24 kelurahan di 8 kecamatan," demikian yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, dalam keterangannya.

Titik pengungsian itu tersebar di Kecamatan Manggala, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Makassar, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Tallo.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal saat Makassar Dikepung Banjir Sepanjang Hari

1. BPBD masih memantau lokasi banjir

Petugas BPBD Sulsel mengevakuasi warga terdampak banjir di Makassar, Senin (13/2/2023). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Hingga saat ini, BPBD masih terus memantau lokasi titik genangan serta mendata jumlah masyarakat yang mengungsi. Sementara itu, warga yang telah dievakuasi ke titik pengungsian tetap mendapatkan pendampingan dari petugas.

BPBD menurunkan 60 personil untuk tim evakuasi yang terdiri dari 35 orang, 15 orang tim asesmen, dan 10 orang tim medis. 

Adapun kebutuhan pengungsi yaitu bahan makanan dan makanan siap saji, air bersih, paket kebersihan diri, tempat penampungan air bersih, perlengkapan tidur seperti selimut, kasur dan tikar, perlengkapan bayi seperti susu dan popok, serta masker, obat-obatan dan vitamin.

2. Pengungsi mulai kembali ke rumah

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, sekolah, hotel, ruas-ruas jalan, hingga kantor pemerintahan. Namun saat ini, kondisi banjir perlahan mulai surut seiring dengan berkurangnya intensitas hujan.

Di Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Buntusu misalnya, hingga pukul 07.30 WITA, Selasa (14/2/2023), kondisi air mulai surut. Ketinggian air telah mencapai 0 cm dan dalam kondisi aman. Warga pun kembali ke rumah

"Lokasi pengungsian di Masjid Fauziah SMA 21. Semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya," kata Camat Tamalanrea, Andi Salman.

Baca Juga: Petugas BPBD Bantu Evakuasi Warga di Tengah Banjir Makassar

Berita Terkini Lainnya