Sulawesi Barat Pertimbangkan PSBB untuk Tekan Kasus COVID-19
Imbauan physical distancing disebut tidak berlaku efektif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mamuju, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tengah mengaji kemungkinan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Langkah itu jadi satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat.
Kemungkinan PSBB disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris pada rapat koordinasi melalui telekonferensi, Senin (4/5). Rapat digelar bersama para pejabat forkopimda serta para bupati dan wakil bupati se-Sulbar.
"Setelah mendapat masukan dari peserta, saya akan segara menyampaikan ke pak Gubernur. Kemungkinan PSBB, masih akan dianalisis trennya, meski secara syarat telah memenuhi, namun membutuhkan pertimbangan yang lebih matang," kata Muhammad Idris dikutip dari Antara, Selasa (5/5).
Baca Juga: Sulbar Tutup Semua Jalur Transportasi untuk Cegah Virus Corona
1. Perlu dianalisis dampak pemberlakuan PSBB
Per kemarin, jumlah kasus positif COVID-19 di Sulbar mencapai 44 orang. Dengan rincian 36 orang menjalani perawatan di rumah sakit, tiga orang diisolasi mandiri, empat orang sembuh, dan satu orang meninggal.
Idris mengatakan, pemberlakuan PSBB harus dipertimbangkan dengan matang. Pemerintah setempat mesti memikirkan banyak hal di berbagai sisi.
"Kita harus analisis lagi, khususnya dampak yang akan ditimbulkan," ucapnya.
Baca Juga: Iqbal Suhaeb Optimistis PSBB Makassar Tidak Diperpanjang