Iqbal Suhaeb Optimistis PSBB Makassar Tidak Diperpanjang

Maski kasus positif COVID-19 masih bertambah

Makassar, IDN Times - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar yang dimulai sejak 24 April lalu akan berakhir pada 7 Mei mendatang. Artinya, masa pemberlakuan PSBB di Makassar tinggal 4 hari lagi.

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb pun mengaku masih optimistis PSBB di wilayahnya tidak akan diperpanjang, jika selama 4 hari ke depan kepatuhan warga terus menunjukkan peningkatan. Menurutnya, pemerintah kota masih akan terus memantau hingga hari terakhir. 

“Yang kita lihat selama ini angka pertambahan pasien yang positif relatif cenderung menurun, demikian juga tingkat kepatuhan warga menjalankan aturan PSBB juga cukup bagus. Namun, kita tentu masih akan melihat hingga hari terakhir dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi untuk dilakukan evaluasi dan melihat opsi-opsi yang akan diambil selanjutnya," kata Iqbal dalam pernyataan persnya, Senin (4/5).

1. Menyambut baik PSBB Gowa

Iqbal Suhaeb Optimistis PSBB Makassar Tidak DiperpanjangSuasana pelaksanaan hari pertama PSBB di Kabupaten Gowa, Senin (4/5). Humas Pemkab Gowa

Selain itu, Iqbal juga menyambut gembira penerapan PSBB di Kabupaten Gowa yang notabene merupakan daerah tetangga Makassar. Menurutnya, hal ini merupakan perpaduan yang baik dari PSBB yang sudah berjalan di Makassar.

“Artinya baik yang dari Gowa ke Makassar maupun sebaliknya semakin ter-screening lebih ketat. Kita berharap mobilitas warga semakin jauh berkurang menyusul PSBB di Gowa," katanya. 

2. Peningkatan kasus positif masih terjadi

Iqbal Suhaeb Optimistis PSBB Makassar Tidak DiperpanjangANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Di sisi lain, kasus positif COVID-19 di Makassar juga terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini, kasus positif COVID-19 di Makassar sudah mencapai 421 kasus dengan rincian 228 orang dirawat, 160 orang sembuh, dan 33 meninggal dunia.

Pada tanggal 24 April lalu yakni hari pertama PSBB, jumlah kasus COVID-19 di Makassar sebanyak 319 dengan rincian 242 orang dirawat, 51 orang sembuh, dan 26 orang meninggal. Artinya, hingga 11 hari pelaksanaan PSBB di Makassar, ada 102 penambahan kasus baru, 109 orang sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Akan tetapi Iqbal justru mengklaim kasus positif COVID-19 di Makassar sejak pelaksanaan PSBB terus mengalami penurunan.

"Kita liat penambahan kasus dari pertama sampai sekarang masih menurun, semoga tidak perlu kita perpanjang. Banyak sekali konsekuensinya. Misalnya jika kita tidak perpanjang, kita usahakan ya," kata Iqbal.

Baca Juga: PSBB Makassar, Dishub Sebut Jumlah Pelanggar di Jalan Berkurang

3. PSBB Makassar dinilai belum efektif

Iqbal Suhaeb Optimistis PSBB Makassar Tidak DiperpanjangPenindakan petugas gabungan pelanggar PSBB di Makassar. (IDN Times/Satpol PP Makassar)

Sebelumnya, pakar kesehatan Universitas Hasanuddin, Dr Aminuddin Syam, menilai pelaksanaan PSBB di Makassar belum efektif untuk menekan laju penyebaran COVID-19. 

"Ada beberapa masalah yang melatarbelakangi belum optimalnya hasil PSBB," ucap Aminuddin kepada IDN Times, Jumat (1/5) lalu.

Masalah-masalah itu, antara lain disebut Aminuddin, karena Pemkot Makassar dianggap tidak siap dengan jaring pengaman sosial, koordinasi internal yang belum efektif, serta penegakan hukum yang masih kendor.

Selain itu, Aminuddin melanjutkan, hal yang paling utama adalah kesadaran sebagian masyarakat terkait kesehatan yang masih sangat rendah. Sosialisasi maupun edukasi secara masif tidak akan optimal jika tidak dibarengi dengan penindakan tegas.

"Mereka tidak ada ketakutan peraturan wali kota meskipun aparat sudah berupaya maksimal memberikan pemahaman," ucapnya.

Baca Juga: PSBB Makassar, Restoran Cepat Saji Tipu Petugas dengan Matikan Lampu

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya