TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan, Makassar Catat di Bawah 10 Kasus Harian COVID-19 

Wali Kota Danny Pomanto mengingatkan warganya tidak gegabah

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Makassar, IDN Times - Tren kasus harian COVID-19 di Makassar terus melandai. Menurut data Satuan Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan, penambahan kasus harian di Makassar selalu di bawah sepuluh dalam sepekan terakhir.

Pada Rabu (3/11/2021), terdapat penambahan empat kasus baru di Makassar. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru bahkan nol. Sedangkan penambahan kasus terbanyak  dalam sepekan terakhir adalah pada 28 Oktober, yakni delapan kasus.

Baca Juga: Tangan Bocah di Makassar Tertancap Besi Pagar saat Asyik Main TikTok

1. BoR di rumah sakit di angka 5 persen

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Seiring menurunnya tren kasus, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BoR) perawatan pasien COVID-19 di Makassar juga sangat rendah.

Pada Rabu, tercatat hanya lima tempat tidur perawatan ICU tanpa ventilator yang terpakai. Jumlah itu merupakan lima persen dari total kapasitas di rumah sakit rujukan maupun non rujukan.

Sementara itu dari 103 kasur ICU dengan ventilator, tidak ada yang terpakai. Begitu juga dengan tempat isolasi yang tingkat BOR-nya nol persen.

2. Wali Kota ingatkan masyarakat tetap waspada

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan tren kasus COVID-19 yang melandai  menunjukkan bahwa semua pihak memahami dan mematuhi protokol kesehatan.

“Apapun program dan upaya kita dalam penanganan COVID-19, jika semua orang bisa fokus dan mematuhi protokol kesehatan pasti akan menuai hasil seperti nihil kasus,” kata Danny dikutip dari Antara, Kamis (4/11/2021).

Danny mengatakan keberhasilan menekan penyebaran kasus tersebut terbayar setelah program Makassar Recovery  diumumkan dan berjalan sesuai dengan tujuannya.

Dia juga mengingatkan semua pihak, terutama warga untuk tetap fokus dan mematuhi protokol kesehatan, serta tidak terlena dengan situasi saat ini yang angka penularannya bisa dikendalikan.

“Meski sekarang sudah nihil kasus, kita tidak boleh gegabah. Kita harus menjalankan protokol kesehatan agar kondisi nol kasus tetap terjaga,” ujarnya.

Baca Juga: Menkes Cek Opsi Lokasi untuk Pembangunan RS Pusat Otak di Makassar

Berita Terkini Lainnya