TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sama-sama Serius, Dua Adik Mentan Berebut Golkar di Pilkada Makassar

Golkar Sulsel hanya akan mengakomodir salah satu dari mereka

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Eks Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar Haris Yasin Limpo ambil bagian dalam penjaringan bakal calon kepala daerah di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Selatan. Senin (4/11), dia menjalani tes wawancara sebagai kandidat Wali Kota Makassar.

Haris mengikuti jejak adiknya, Irman Yasin Limpo, yang lebih dulu menghadapi Tim Sembilan Golkar Sulsel dalam tes wawancara. Kedua adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperebutkan rekomendasi Golkar sebagai bakal calon yang akan didukung pada Pilkada Makassar tahun 2020.

Seperti Irman, Haris Yasin Limpo menyatakan keseriusannya bersaing memperebutkan tiket partai politik menuju pilkada. "Kalau main-main, saya tidak mungkin ada pada (tes) wawancara ini," kata Haris kepada wartawan di Makassar, Senin (4/11).

Baca Juga: Berburu Tiket Pilkada Makassar, Deng Ical Andalkan Elektabilitas  

1. Haris menganggap persaingannya dengan Irman sebagai hal biasa

IDN Times/Aan Pranata

Irman mengikuti penjaringan kandidat pilkada Makassar dengan berstatus kader Golkar. Dia bersaing dengan sejumlah kandidat asal berbagai latar belakang. Termasuk adiknya, Irman, yang mewakili kalangan birokrat.

Soal persaingannya dengan sang adik, Irman menganggapnya sebagai hal biasa. Di keluarga pun, dia mengaku sudah terbiasa dengan perbedaan pilihan politik.

Haris menyinggung pengalaman pada Pilkada Makassar tahun 2013. Saat itu Irman mencalonkan diri, namun Haris justru mendukung calon lain yang didukung Golkar.

"Ada None (Irman), ada saya, silakan partai atau pengusung memilih siapa. Yang pasti kan saya tidak mungkin dipasangkan dengan None," ucap Haris.

2. Dua bersaudara belum tentu saling dukung di pilkada

IDN Times/Sukma Shakti

Bersaing mendapatkan dukungan parpol, kemungkinan hanya satu di antara Irman dan Haris yang bakal dapat tiket di pilkada. Jika demikian kejadiannya, Haris mengisyaratkan dia dan saudaranya tidak lantas bakal dalam satu barisan untuk saling dukung.

Haris mencontohkan jika dia gagal dapat tiket parpol sedangkan Irman tembus jadi calon wali kota. Haris belum tentu akan mendukung adiknya.

"Kita lihat dulu partainya, karena saya orang Golkar. Kalau Golkar mendukung, tidak ada masalah. Tai kalau Golkar dukung yang lain, saya harus lihat-lihat dulu," kata Haris.

3. Golkar Sulsel bakal merekomendasikan satu di antara dua bersaudara

IDN Times/Aan Pranata

Ketua Tim Penjaringan Golkar Sulsel Kadir Halid mengatakan menjelaskan, tes wawancara jadi salah satu tahap dalam proses seleksi calon kepala daerah. Hasil tes akan diteruskan kepada DPP Golkar, sebagai penentu calon kepala daerah  yang diusung di pilkada.

Untuk Pilkada Makassar, ada enam kandidat yang masuk tahap wawancara, masing-masing: Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Syamsu Rizal, Munafri Arifuddin, Haris Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo, dan Syukriansah S Latief.

Khusus Haris dan Irman, Kadir memastikan Golkar hanya akan merekomendasikan salah satunya kepada DPP.

"Makassar mungkin empat calon maksimal (ke DPP). Memang ini antara Haris dan Irman harus ada salah satunya, tidak mungkin dua-duanya," Kadir menerangkan.

Baca Juga: Serius Maju di Pilkada Makassar, Adik Mentan Daftar ke Semua Partai

Berita Terkini Lainnya