Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Terburuk Sejak 2014
Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV juga melambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh 7,07 persen selama 2018, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Laju tersebut paling lambat, jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel sejak 2014.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Sulsel di 2014 sebesar 7,54 persen, lalu turun menjadi 7,19 persen di 2015. Pertumbuhan sempat meningkat, sebesar 7,42 persen di 2016, sebelum kembali turun jadi 7,21 persen di 2017, serta 7,07 persen di 2018.
“Bila melihat tren lima tahun terakhir, ini pertumbuhan yang terendah,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel Didik Nursetyohadi, Rabu (6/2).
Baca Juga: KPU Makassar Prioritaskan Sosialisasi Pemilu di Kalangan Millennial
1. Pertumbuhan ekonomi di akhir tahun menurun
BPS mencatat, ekonomi Sulsel di triwulan IV tahun 2018 mengalami kontraksi atau penurunan 4,77 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan faktor musiman, yakni beberapa komoditas pertanian serta produksi perikanan yang menurun. Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang kontraksi terbesar, yakni tumbuh minus 24,07 persen.
“Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh komponen ekspor yang tumbuh melambat pada level 0,64 persen, sedangkan impor meningkat tajam hingga 82,34 persen,” kata Didik.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan IV tahun 2018 tumbuh 6,47 persen, bila dibandingkan triwulan IV tahun 2017. Nilai itu melambat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sebesar 7,74 persen.
Baca Juga: Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar