TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencarian Penumpang Terjatuh dari Kapal Diperluas ke Perairan Takalar

Pencarian memasuki hari ketiga

Unsplash / Nowshad Arefin

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban tenggelam di perairan Makassar, pada hari ketiga, Senin (15/4). Tim pencari belum menemukan keberadaan penumpang kapal motor penumpang (KMP) Dharma Rucitra VII yang dilaporkan terjatuh ke laut, pada Sabtu (13/4) lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menerima laporan dari distrik navigasi VTS Makassar, bahwa penumpang kapal terjadi pada Sabtu dinihari. Saat itu kapal sedang berlayar dalam rute Makassar-Surabaya.

“Hingga hari ini penyisiran belum membuahkan hasil,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Taufiek Rachman di Makassar, Senin (15/4).

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari Penumpang Kapal yang Jatuh di Perairan Makassar

1. Pencarian dikoordinir tim Basarnas

IDN Times / Istimewa

Nurhidayat Sukardin, Koordinator Lapangan BPBD Makassar mengungkapkan, pencarian pada hari ketiga tetap menggunakan dua perahu karet bermesin serta kapal rigid. Tim gabungan lintas lembaga dikoordinir oleh Basarnas, untuk menyisir kawasan pesisir Makassar hingga ke pulau terluar.

Dua hari sebelumnya, pencarian dilakukan dari pagi hingga petang dengan menyusuri area di sekitar titik koordinat jalur kapal. Yakni di sekitar Pulau Kodingareng dan di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Bayang.

“Sekarang areanya diperluas hingga ke perairan pulau Sanrobengi, di Kabupaten Takalar. Kita tetap berupaya mencari keberadaan korban,” ucap Hidayat.

2. Nelayan sekitar diminta melaporkan jika mendapat tanda keberadaan korban

Dok. IDN Times/Istimewa

Dengan area pencarian yang begitu luas, tim SAR gabungan menyadari keterbatasan sarana dan personel. Karena itu mereka juga membutuhkan bantuan dari masyarakat.

Nurhidayat menerangkan, pihaknya telah meminta kepada nelayan yang ditemui di perairan, agar ikut memperhatikan laut sekitar. Jika menemukan keberadaan korban, warga bisa melapor ke kepolisian terdekat.

Baca Juga: Tingkatkan Pariwisata, Kemenhub Hibahkan 24 Kapal Pinisi kepada Pemda

Berita Terkini Lainnya