Pemprov Sulsel Pangkas Program Nonprioritas
Demi meningkatkan predikat SAKIP yang dinilai Kemenpan-RB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menargetkan predikat A atau sangat baik dalam kinerja dan tata kelola pemerintahan di tahun depan. Menurut hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh Kementerian Pemberdayaan Apararatur Negara - Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Sulsel meraih predikat B atau baik pada 2019.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, dia bersama Gubernur Nurdin Abdullah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan prestasi tersebut. Salah satunya dengan memangkas anggaran untuk program non prioritas atau pun yang saling tumpang tindih.
“Jadi, OPD (organisasi perangkat daerah) fokus ke program yang diprioritaskan saja,” kata Wagub Sudirman di Makassar, Selasa (19/2).
1. Pemangkasan anggraran mencapai Rp677 miliar
Pada APBD tahun 2019, Pemprov Sulsel menetapkan anggaran belanja Rp9,88 triliun. Sudirman menyebutkan, dari jumlah tersebut bakal disaring hingga sebesar Rp677 miliar. Pemangkasan anggaran sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri.
Sudirman menerangkan, pihaknya juga telah mengupayakan agar pengadaan belanja anggaran digelar secara terpusat. Sehingga program dijalankan betul-betul yang menjadi prioritas.
"Kita sudah datang ke Mendagri untuk mengusulkan sentralisasi pengadaan anggaran. Sehingga pengawasan lebih mudah,” ujar Wagub.