Kematian di Sulsel Diklaim Tidak Ada yang Murni karena COVID-19
Sudah 20 yang meninggal, 7 positif dan 13 berstatus PDP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – Data resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencatat bahwa hingga Senin (6/4) ada 20 kasus kematian terkait COVID-19 di daerahnya. Tujuh di antaranya merupakan pasien positif terinfeksi virus corona, sedangkan 13 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari mengatakan, dari jumlah itu tidak ada pasien yang murni meninggal karena infeksi COVID-19. Melainkan semuanya disertai penyakit lain.
“Semua pasien yang meininggal di Sulawesi selatan tidak murni terjangkit COVID-19. Mereka punya penyakit-penyakit berat lainnya, itu yang disebut komorbid,” kata Ichsan pada konferensi pers virtual di Makassar, Minggu (5/4) malam.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sulsel Diprediksi Terus Meningkat
1. Kondisi di daerah lain juga disebut serupa
Ichsan mengatakan, pasien positif COVID-19 yang meninggal di Sulsel rata-rata dirawat dengan penyakit penyerta. Beberapa di antaranya punya penyakit jantung, hipertensi, maupun diabetes melitus. Penyakit itu diperoleh dari riwayat medis pasien.
Tak hanya di Sulsel, kondisi serupa juga umumnya terjadi di daerah lain. Sejauh ini, dia mengaku belum ada data maupun jurnal yang menyatakan bahwa pasien meninggal murni karena COVID-19.
“Jantung, hipertensi, DM, itu semua yang memperberat pasien,” kata Ichsan.
Baca Juga: Perhatian! Warga yang Mudik ke Sulsel Bakal Diisolasi 14 Hari