Diujicoba, Tambak Pendidikan Unhas Panen Udang 7,2 Ton
Baru 0,6 hektare dari total lahan 22 ha diujicoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tambak pendidikan Universitas Hasanuddin di Kabupaten Barru menghasilkan panen 7,2 ton udang pada uji coba tambak intensif. Udang berjenis Vannamei dipanen parsial di lahan 0,6 hektare selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Desember 2022.
Tambak Unhas seluas 22 hektare, selama 15 tahun difokuskan sebagai tambak pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi maahsiswa dan dosen. Sejak Unhas berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), aset-aset seperti tambak itu dilirik agar lebih produktif memberikan pendapatan ke Unhas.
Ketua Tim Ahli Tambak Unhas Prof. Zainuddin mengatakan, panen udang sebenarnya dipercepat karena mengantisipasi masuknya puncak musim hujan. Hujan yang semakin lebat dapat menimbulkan kematian massal terhadap udang di tambak akibat suhu air semakin menurun.
“Panen yang dilakukan ini kita percepat sebetulnya, melihat hujan ini semakin deras, tapi syukur alhamdulillah hasilnya bagus,” kata Zainuddin, dalam keterangannya, yang dikutip, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Rektor Unhas Jamaluddin Jompa Siap Pimpin Pelti Sulsel
1. Idealnya panen setelah 3-4 bulan
Zainuddin mengatakan, udang yang dipanen sekarang berukuran 70. Artinya, untuk mencapai satu kilogram butuh 70 ekor. Ukuran itu didapatkan hanya dalam waktu 80 hari.
Menurutnya, ukuran berat udang masih bisa lebih ditingkatkan jika masa panen diundur. Sebab sebaiknya udang vannamei idealnya dipanen setelah tiga hingga empat bulan.
"Seandainya curah hujan tidak sederas sekarang, itu bisa kita tahan hingga seratus hari saja, tentu yang kita panen bisa lebih berat lagi,” dosen FIKP Unhas itu menjelaskan.
Baca Juga: Unhas Bahas Peran Sains dan Teknologi untuk Laut Indonesia