Daftar Daerah yang Terdampak Banjir di Sulsel
Selain Makassar, banjir juga terjadi di enam kabupaten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan masih mengumpulkan data bencana pada sejumlah kabupaten yang dilanda banjir, Selasa (7/12/2021). Banjir terjadi menyusul tingginya intensitas hujan di wilayah Sulsel sejak Minggu, 5 Desember 2021.
Pada Selasa, akses jalan antar provinsi di bagian utara dari Makassar terputus. Tepatnya di Kabupaten Pangkep, yang terendam genangan air.
"Akses jalan Trans Sulawesi masih belum bisa lalui kendaraan terutama dari arah Kabupaten Pangkep ke Kabupaten Barru," ujar Kepala BPBD Sulsel, Muhammad Firda dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Pada puncak banjir, jalan di Kecamatan Bungoro, Pangkep, tergenangi air hingga setinggi satu meter. Ditempuh langkah antisipasi dengan menutup sementara jalan tersebut sampai air surut.
"Dari delapan kecamatan terdampak, ada tiga kecamatan yang ketinggian airnya satu sampai dua meter, di Kecamatan Bungoro, Pangkaje dan Minasatene," ujar Firda.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Makassar, Danny Akui Kali Ini yang Terparah
1. Selain Makassar, banjir terjadi di enam kabupaten
Selasa, banjir terjadi di sebagian wilayah Kota Makassar. Wali Kota Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menyebut ada 3.600 warga terdampak yang mengungsi akibat banjir. Selain intensitas hujan tinggi, banjir disebut terjadi akibat masa pasang tertinggi air laut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sulsel Andi Wahid menyebut, menurut data sementara, ada enam kabupaten yang juga dilanda banjir sepanjang Selasa. Masing masing di Kabupaten Pangkep, Sidrap, Soppeng, Wajo, Bone, dan Jeneponto.
Data BPBD Pangkep, terdapat lima ribu keluarga korban banjir yang tersebar di delapan kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Balocci, Pangkajene, Bungoro, Labbakang, Ma'rang, Segeri, Mandalle dan Tondong Tallasa.
Ada 15 titik evakuasi di lokasi berbeda yang paling parah masing-masing di Kecamatan Pangkajene, Bungoro dan Minasatene. Namun demikian, hampir semua daratan di wilayah itu tergenang banjir. Dilaporkan pula tidak ada korban jiwa.
Banjir disebabkan air sungai dan bendungan pada beberapa wilayah desa kelurahan meluap dan merendam pemukiman termasuk akses jalan poros ditutup sementara karena ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Baca Juga: Banjir di Pangkep Sulsel, Jalan Trans Sulawesi Ditutup Sementara