Banjir di Gowa, Enam Orang Dilaporkan Meninggal
Sembilan kecamatan di dataran rendah terkena dampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1). Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dua hari terakhir, yang mengharuskan pintu air Waduk Bili-bili dibuka.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyebutkan, banjir terjadi di sembilan kecamatan pada dataran rendah. Di saat yang sama, terjadi tanah longsor di beberapa lokasi dataran tinggi. Laporan awal, bencana memakan korban jiwa, namun Adnan masih menunggu laporan lengkap soal itu.
“Kalau korban, terakhir sampai pukul dua tadi siang ada kurang lebih enam orang di dataran tinggi dan dataran rendah,” kata Adnan saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Gowa, Selasa petang.
Baca Juga: Hujan Lebat: Jalan Protokol di Makassar Tergenang
1. Ketinggian banjir hingga setinggi kepala orang dewasa
Menurut pantauan IDN Times, banijr umumnya terjadi di sekitar sepanjang aliran Sungai Jeneberang. Salah satunya di kelurahan Pangkabinanga, Palangga. Di lokasi ini rumah-rumah penduduk terendam dengan ketinggian bervariatif.
Rahman, salah seorang warga perumahan Nusa Mappala Gowa mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 11.00 Wita. Pada siang hari, banjir disebut mencapai setinggi kepala orang dewasa. Penduduk setempat pun berinisiatif meninggalkan rumahnya.
“Sore ini sudah lumayan turun (ketinggian air), tapi arusnya masih deras,” katanya.
Baca Juga: Hujan Lebat: Jalan Protokol di Makassar Tergenang