Sepekan ke Depan, Makassar Dilanda Hujan Intensitas Sedang

Namun potensi cuaca ekstrem cenderung meningkat

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Makassar dan sebagian besar Sulawesi Selatan dilanda hujan dalam satu pekan ke depan. Namun intensitas dan curah hujan disebut tidak sampai memasuki tingkat ekstrem.

“Potensi hujan di Sulsel untuk seminggu ke depan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” kata Nur Asia Utami, prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Kamis (2/1).

1. Waspadai gelombang tinggi di laut

Sepekan ke Depan, Makassar Dilanda Hujan Intensitas SedangPatroli Nataru Basarnas 2019 (IDN Times/ Saifullah)

Berdasarkan prakiraan cuaca harian, pada Jumat (3/1) berpotensi turun hujan ringan di seluruh wilayah Sulsel. Hujan ringan diprediksi turun pada pagi hingga malam hari. Suhu udara berkisar 20-31 derajat celcius, dengan kecepatan angin 10-30 kilometer per jam.

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut. Gelombang 1,25-2,5 meter atau Moderate Sea berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores bagian utara, dan sekitarnya. 

Sementara  itu gelombang setinggi 2,5-4 meter kemungkinan terjadi di Laut Flores bagian barat dan  perairan Pulau Bonerate.

2. Monsun Asia tingkatkan potensi cuaca ekstrem

Sepekan ke Depan, Makassar Dilanda Hujan Intensitas SedangPeta potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada awal Januari 2020. Dok. BMKG

BMKG di Jakarta, memantau indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam satu pekan ke depan. Meski potensi hujan di Sulsel cenderung sedang, namun sewaktu-waktu bisa terjadi hujan intensitas lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Prabowo menjelaskan, peningkatan potensi cuaca ekstrem dipicu fenomena atmosfer skala regional hingga lokal. Aktifnya angin Monsun Asia menyebabkan peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya perlambatan kecepatan angin, serta suhu di wilayah perairan yang cukup hangat untuk mendukung pembentukan awan hujan.

Kondisi itu diperkuat adanya fenomena gelombang atmosfer yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ucap Mulyono dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Makassar Belum Bisa Bebas dari Banjir, Ini Penjelasan Walhi

3. Wali Kota minta masyarakat ubah gaya hidup

Sepekan ke Depan, Makassar Dilanda Hujan Intensitas SedangIDN Times/Aan Pranata

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, pada Senin (30/12) meninjau sistem drainase di sejumlah titik dalam kota. Dia ingin melihat langsung kondisi saluran air yang kerap dikeluhkan warga. 

Iqbal mengatakan, saat ini pembenahan pintu-pintu air jadi upaya dini untuk mencegah banjir di musim hujan. Dia juga sudah menginstruksikan jajarannya membersihkan saluran drainase yang tersumbat.

Di sisi lain, Iqbal juga mengeluhkan perilaku sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Akibatnya drainase terhambat, dan air pun meluap hingga ke jalan dan pemukiman penduduk.

“Perilaku masyarakat yang masih buang sampah sembarangan harus segera diubah. Saluran air dibuat untuk membantu warga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Iqbal.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Pemkot Antisipasi Banjir di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya