Kakak Mentan Amran Penuhi Panggilan Panitia Angket DPRD Sulsel

Terkait ribut-ribut bantuan Rp10 miliar dari pengusaha

Makassar, IDN Times - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan Andi Sumardi Sulaiman menghadiri sidang pemeriksaan Panitia Angket di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (11/7). Dia memenuhi panggilan sebagai terperiksa dalam agenda penyelidikan terkait dugaan dualisme kepemimpinan di Pemerintau Provinsi.

Sumardi diketahui sebagai kakak Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Dia juga kakak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Kepala Bapenda kita panggil terkait banyak hal. Karena banyak terperiksa yang kemarin kita panggil, banyak yang terkait dengan bapak Sumardi ini," kata Ketua Panitia Angket Kadir Halid usai sidang pemeriksaan di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (11/7).

1. Sumardi disebut-sebut dalam pengakuan pejabat yang dicopot Gubernur Nurdin

Kakak Mentan Amran Penuhi Panggilan Panitia Angket DPRD SulselIDN Times/Aan Pranata

Sebagian sidang pemeriksaan Sumardi digelar tertutup atas permintaan terperiksa. Kadir Halid mengungkapkan dalam sidang, Sumardi dimintai keterangan soal pengakuan mantan Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras yang dicopot oleh Gubernur Nurdin Abdullah.

Kadir mengatakan, sebelumnya Jumras mengaku pernah ditekan oleh oknum pengusaha yang meminta proyek pengerjaan jalan. Pengusaha itu, konon mengungkit bantuan Rp10 miliar kepada Nurdin saat bertarung di Pilkada Sulsel tahun 2018 lalu. Pengusaha yang dimaksud juga disebut pernah menawarkan uang Rp200 juta melalui Sumardi.

Kepada Pansus, Sumardi menyangkal semua pengakuan Jumras. Dia juga membantah pernah memanggil Jumras untuk dipertemukan dengan oknum pengusaha di salah satu lokasi di Makassar.

"Karena itu Panitia Angket akan mengkonfrontir penjelasan Jumras dan Sumardi. Nanti kita buatkan jadwalnya. Ada beberapa nama yang akan dipanggil, termasuk dua pengusaha yang disebut-sebut," ucap Kadir.

Baca Juga: Dicopot Nurdin, Jumras Ungkap Tekanan Pengusaha yang Minta Proyek

2. Sumardi mengaku tidak menyimpan nomor telepon Gubernur

Kakak Mentan Amran Penuhi Panggilan Panitia Angket DPRD SulselIDN Times/Didit Hariyadi

Dalam sidang pemeriksaan, Panitia Angket turut menanyai Sumardi soal panggilan telepon dari Gubernur Nurdin Abdullah pada April lalu. Nurdin disebut menelepon dia usai menyerahkan SK pencopotan kepada Jumras.

Kesaksian soal telepon itu ditampik Sumardi. Dia menyatakan tidak pernah ditelepon Gubernur Nurdin. Nomor telepon Gubernur Nurdin pun, dia mengaku tak menyimpan. Padahal sebagai kepala dinas, dia merupakan bawahan langsung gubernur.

"Saya tidak ingat pernah ditelepon beliau. Sampai sekarang di saya tidak ada nomor telepon beliau," kata Sumardi.

Baca Juga: Pansus Angket: Keterangan Jumras Tidak Bisa Dipidana 

3. Kakak Mentan menolak diwawancara

Kakak Mentan Amran Penuhi Panggilan Panitia Angket DPRD SulselIDN Times/Aan Pranata

Andi Sumardi Sulaiman diperiksa sejak pukul 10.00 Wita. Sempat diskors untuk istirahat makan siang, sidang berlangsung hingga pukul 15.00 Wita.

Usai memberi keterangan, dia langsung meninggalkan lokasi. Sumardi menolak permintaan wawancara dari wartawan. "Tidak usah, saya kurang sehat," kata dia.

Sumardi Sulaiman menjabat Kepala Bapenda Sulsel sejak April 2019. Dia dilantik beberapa bulan setelah Nurdin-Sudirman dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Sebelum pindah ke Pemerintah Provinsi, dia bertugas di Pemerintah Kabupaten Bone.

Baca Juga: Disetujui, Ini 5 Materi Hak Angket DPRD untuk Gubernur Sulsel  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya