Jokowi dan Jusuf Kalla Saling Puji di Depan Warga Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Calon presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo menghadiri kampanye terbuka di depan massa di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3). Kampanye ini terbilang spesial, karena turut dihadiri putra daerah yang juga Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma’ruf. Panggung kampanye pun jadi ajang saling puji antara dia dan Jokowi, yang berpasangan pada Pemilihan Presiden tahun 2014 lalu.
“Kalau ingin maju, pemerintah harus baik, harus adil. Pemimpinnya harus jujur, merakyat, demokratis. Dan semua itu ada sama pak Jokowi,” kata JK yang lebih dulu berorasi.
1. JK sebut Jokowi bukan orang yang gampang marah
Jusuf Kalla menggarisbawahi sikap Jokowi yang dianggap demokratis. Itu tergambar dari kebersamaannya selama 4,5 tahun. Jokowi disebut sebagai pribadi yang mau mendengar pandangan dari semua pihak.
JK kemudian menyinggung debat capres keempat, Sabtu (30/3) malam. Menurutnya, ramai dibicarkana capres yang sempat marah-marah. "Itu pasti bukan Pak Jokowi," ucap JK.
2. JK ingatkan warga Sulsel agar tak salah pilih
Kehadiran Jusuf Kalla di lokasi kampanye tak lain untuk mengajak massa menyatukan suara di Pemilihan Presiden 2019. Dia meminta warga Makassar dan Sulsel agar menjatuhkan pilihan kepada Jokowi, yang dianggap sudah terbukti kerjanya. Jokowi disebut satu-satunya capres yang peduli dengan pembangunan dan kemajuan Indonesia bagian timur, termasuk Sulsel.
“Kalau Sulawesi ingin maju, Indonesia timur ingin maju, Indonesia ingin maju, semuanya harus pilih pemimpin yang baik. Dan semuanya tahu harus pilih siapa,” kata Kalla.
3. Jokowi: saya dan Pak JK selalu berjalan beriring
Di hadapan massa simpatisan dan pendukung, Jokowi mengungkapkan pengalamannya bersama JK memimpin pemerintahan dan negara. Dia memuji rekannya itu karena selama ini selalu mampu berperan sama penting.
Jokowi mencontohkan, dalam setiap pengambilan keputusan sulit, dia selalu melibatkan JK. Pertimbangan JK jadi penting agar setiap keputusan dapat berlaku baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Hampir lima tahun, saya dan Pak JK dapat dikatakan tidak ada satu pun hal yang berbeda. Saya terus berjalan beriring dengan Pak Jusuf Kalla,” kata Jokowi disambut tepuk tangan massa.
4. Kedua tokoh sukses berbagi peran
Jokowi menerangkan, dia dan JK tak hanya bekerja sama dalam menghasilkan keputusan penting. Keduanya berbagi peran sama besar dalam memimpin pemerintahan. Demikian pula pada agenda internasional, maupun kontrol dan pengawasan berbagai proyek besar.
Jokowi mengaku selalu berbagi tugas dengan JK, sehingga tidak ada yang lebih dominan. "Kalau saya ke barat, pak JK ke timur. Kalau saya tugas ke selatan, pak JK ke utara, “ ujarnya.
“Kalau ada pertemuan internasional saya dan Pak JK selalu bagi tugas. Inilah pembagian tugas agar setiap hal yang penting diputuskan dengan hati-hati karena negara ini negara besar,” Jokowi melanjutkan.