Warga Jeneponto Ditipu Buruh Kapal Calo Tiket di Pelabuhan Makassar

Makassar, IDN Times - Seorang calon penumpang kapal jadi korban calo tiket palsu di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Korban diketahui bernama Azis Sitaba, warga Kabupaten Jeneponto yang hendak berangkat ke Balikpapan, Kalimantan Timur menggunakan KM Bukit Siguntang.
Azis mengaku telah ditipu oleh dua buruh di Pelabuhan Makassar, dengan nomor baju 94 dan 36. Video Azis Sitaba pun viral usai tersebar diplatform media sosial Instagram, seperti yang dilihat di akun @kulitintamks.
1. Gagal berangkat ke Balikpapan usai ditipu calo tiket palsu

Azis Sitaba mengatakan, insiden penipuan yang dialaminya terjadi pada Senin (18/8/2025). Ia pun terpaksa gagal berangkat ke Balikpapan karena merasa ditipu calo tiket palsu.
"Iya tidak jadi berangkat karena tiket palsu, itupun saya tidak tahu sebelumnya kalau itu tiket palsu," ucapnya kepada IDN Times, Selasa (19/8/2025).
Ia baru mengetahui bahwa tiketnya palsu saat salah satu petugas memberitahukannya ketika hendak naik ke kapal. "Nanti setelah diminta tiketku sama salah satu petugas ditangga kapal dan memberi tahu saya kalau tiket yang saya miliki, ternyata tiket palsu.
2. Uangnya dikembalikan sebagian oleh buruh kapal

Mirisnya lagi, meski gagal berangkat, uang Rp 450 ribu yang ia berikan kepada dua buruh kapal yang diduga calo tiket palsu itu, tak dikembalikan sepenuhnya. "Dikembalikan cuma Rp 150 ribu dengan alasan membayar petugas di tangga kapal," ungkap Azis.
Akibat penipuan itu, Azis terpaksa gagal berangkat merantau mecari nafkah untuk keluarganya. Dia pun harus kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto.
3. Polisi periksa dua buruh kapal yang terekam dalam video viral
Kapolsek Soekarno-Hatta Makassar AKP Sukmawati mengatakan kedua buruh pelabuhan yang diduga melakukan penipuan terhadap calon penumpang kapal, telah diperiksa untuk dimintai keterangan. Namun menurut pemeriksaan awal, buruh itu menolak disebut penipu.
"Mereka mengatakan bahwa keterangan yang ada di dalam video narasi tersebut kurang tepat," ucap Sukmawati.
Berdasarkan keterangan kedua buruh tersebut, uang Rp450 ribu itu merupakan ongkos biaya angkut barang korban naik ke kapal. "Jadi itu adalah jasa angkut terhadap dua buruh ini," jelasnya.
Meski demikian, ia meminta korban untuk membuat laporan jika memang merasa dirugikan atau keberatan dengan kelakuan kedua oknum buruh kapal tersebut.
"Kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan silahkan mendatangi Polsek Soekarno-Hatta untuk membuat laporan secara resmi dan kami proses secara prosedural," kata Kapolsek.
4. Videonya viral di media sosial

Sementara dalam video yang dilihat IDN Times, korban telah berada di dalam area dermaga pelabuhan, dengan merekam dua buruh yang diduga calo tiket palsu dengan nomor baju 94 dan 36.
"Sudah saya bayar semu, seandainya saya masih punya uang, saya tidak mau berbelit-belit, tapi hanya sisa ongkos saya (ke Balikpapan)," kata Azis dalam Bahasa Makassar.
Ia juga terlihat meminta tolong kepada salah satu anggota TNI AL yang berada di lokasi. Namun dia kemudian diarahkan kembali ke buruh tersebut. Korban juga memperlihatkan barang-barangnya yang diangkut lagi dan dibawa turun oleh buruh kapal.
"Jadi saya sudah bayar Rp 450 ribu, perjanjian sudah tidak bayar lagi, tapi saat hendak naik ke kapal, saya dimintai uang lagi, terpaksa barang-barang saya diturunkan kembali," ucapnya.