Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Sekuriti Unhas Nyaris Adu Jotos dengan Pedagang di Area CFD

Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar / Istimewa
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar / Istimewa

Makassar, IDN Times - Seorang petugas sekuriti Universitas Hasanuddin (Unhas) nyaris adu jotos dengan seorang pria yang diduga pedagang di area Car Free Day (CFD) di area Unhas. Insiden itu terjadi pada Minggu (15/6/2025) pagi. Videonya pun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 9 detik yang beredar, sekuriti Unhas yang mengenakan rompi dan kaos kuning, terlihat saling dorong dengan seorang pria yang mengenakan topi putih dan jersey bola warna ungu.

1. Sekuriti Unhas ngamuk karena diduga profesinya direndahkan

sekuriti unhas 1.jpg
Tangkapan layar video sekuriti Unhas ngamuk ke pedagang di area CFD kampus, Minggu (15/6/2025)/Istimewa

Beberapa warga yang melihat insiden itu kemudian berusaha melerai keduanya. Namun sekuriti dan pedagang itu tetap saling dorong, bahkan nyaris adu jotos.

"Coba, cobami (pukul saya) coba dulu. Kau pandang enteng profesi saya, kau bilang saya cuman satpam (sekuriti) ji. Profesi saya kau hina," kata Sekuriti Unhas itu.

Sementara pria yang merekam aksi tersebut, dalam narasinya mengatakan adu mulut hingga adu jotos nyaris terjadi, karena oknum pedagang melontarkan kata makian dan membuat oknum sekuriti Unhas tersinggung.

"Dikatai-katai (sekuritinya) tadi (jadi) langsung marah-marah," ucap pria yang merekam aksi tersebut.

"Hei..profesi satpam (sekuriti) diatur undang-undang, kau mau menghina profesi kami? teriak oknum sekuriti Unhas dengan nada kesal.

"Siapa yang mengina? Jawab oknum pedagang itu.

"Kau bilang pandang enteng (profesi sekuriti)," timpal oknum sekuriti Unhas.

"Tapi memang kau satpam toh? ucap oknum pedagang.

"Iya," tegas sekuriti Unhas.

"Terus kalau saya bilangi, kalau cuma satpam kenapa?," teriak oknum pedagang dengan nada menantang.

2. Klarifikasi pihak Unhas

sekuriti unhas 2.jpg
Tangkapan layar video sekuriti Unhas ngamuk ke pedagang di area CFD kampus, Minggu (15/6/2025)/Istimewa

Menanggapi insiden tersebut, Kabid Humas Unhas, Ishaq Rahman memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa saat menjelang pelaksanaan CFD dimulai, ada mobil yang masih parkir di area yang seharusnya sudah tidak boleh ada kendaraan.

"Ketika pemilik kendaraan itu diminta untuk memindahkan kendaraannya, dia malah marah-marah ke petugas sekuriti kampus. Padahal sekuriti kampus sangat persuasif dan menyampaikan baik-baik," kata Ishaq kepada IDN Times, Senin (16/6/2025).

Ia menyebut, yang menegur adalah Komandan sekuriti Unhas, Ridho. Dalam penyelenggaraan CFD Unhas, sekuriti Unhas memang diberikan tugas untuk mengatur ketertiban kegiatan CFD.

"Orang ini juga mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi sekuriti kampus narasinya satpam jako lagi. Tampaknya, dia mengeluarkan kata-kata itu karena merasa sudah koordinasi dengan pengelola CFD," imbuhnya.

3. Berawal ingin berjualan menggunakan mobil

Tangkapan layar video sekuriti Unhas ngamuk ke pedagang di area CFD kampus, Minggu (15/6/2025)/Istimewa
Tangkapan layar video sekuriti Unhas ngamuk ke pedagang di area CFD kampus, Minggu (15/6/2025)/Istimewa

Namun setelah ditelusuri, pria yang berisitegang dengan sekuriti itu ternyata berbohong, bahwa ia telah diberi izin untuk memarkir kendaraan di area CFD. Bahkan pengelola CFD menjelaskan bahwa ia memang sempat mengirim pesan di WhatsApp, meminta untuk berjualan di kendaraannya seperti yang biasa dia lihat di lokasi CFD lain.

"Dia sempat mengirim foto mobilnya ke pengelola. Tapi pengelola tidak mengijinkan, karena semua tenan di CFD Unhas itu teregistrasi. Sementara orang ini belum registrasi, dan dia nampaknya mau menempatkan mobilnya menutupi lokasi tenan lain," jelasnya.

Ishaq pun sangat menyayangkan insiden itu terjadi. Menurutnya CFD yang seharusnya menjadi lokasi untuk bersantai menikmati hari libur, harus dinodai dengan ketegangan.

"Kita sangat sayangkan kejadian ini. Apalagi orang ini ternyata bukan tenan yang terdaftar. Sebab kalau tenan yang terdaftar pasti mengetahui aturan dan ketentuan di CFD Unhas," tandasnya.

Akibat adanya insiden tersebut, kemungkinan oknum pedagang itu kemungkinan besar tidak akan diberikan izin untuk berjualan di area CFD Unhas.

"Selain karena perilakunya yang tidak menghargai aturan, juga area tenan di CFD Unhas itu sekarang sudah penuh. Tidak ada lagi pendaftaran tenan baru," pungkas Ishaq.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us