Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mewanti-wanti umat muslim dalam membeli hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah/2023 M. Terlebih lagi, saat ini marak hewan kurban diserang penyakit seperti PMK dan Jembrana.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, meminta masyarakat, khususnya untuk muslim, agar lebih teliti saat hendak membeli hewan kurban. Dia pun menyebutkan ciri-ciri hewan ternak yang sehat agar mudah dikenali masyarakat.

"Ternak itu yang menunjukkan dia sehat pasti lincah pergerakannya," kata Nurlina di Hotel Almadera, Makassar, Kamis (8/6/2023). 

1. Kesehatan hewan dapat dilihat dari kondisi fisik

Ilustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Hewan kurban yang sehat dapat dilihat dari penampilan fisik. Pada sapi, dapat dilihat dari cungur atau hidungnya. Jika hidungnya tampak kering, kemungkinan sapi tersebut sedang demam. Sebaliknya jika cungurnya basah maka kondisinya sehat.

"Bulu terlihat mengkilat berarti sehat. Kalau terlihat kusam kemungkinan besar dia sakit," kata Nurlina.

Kondisi fisik hewan ternak juga dapat dilihat dari kotorannya. Jika kotoran hewan bertekstur padat maka kondisinya sehat. Namun sebaliknya jika kotoran hewan itu encer maka hewan dalam keadaan sakit.

Untuk hewan yang telah disembelih, dapat terlihat dari dagingnya. Daging sapi misalnya, apabila dalam kondisi sehat maka dagingnya akan berwarna merah segar. Sebaliknya jika warnanya terlalu tua atau pucat maka kondisinya tidak sehat.

2. Hewan kurban harus sehat

Editorial Team

Tonton lebih seru di