Pemprov Sulsel Bakal Rehabilitasi Stadion Mattoanging

25 Nov 2019, 18:18 WIB

Sahrul Ramadan/IDN Times

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memantapkan rencananya untuk merehabilitasi Stadion Mattoanging. Saat ini, Pemprov telah membentuk Tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Mattoanging.

Setelah itu, Pemprov melakukan konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait gambaran umum rehabilitasi stadion tersebut.

Sekretaris Tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muchlis, mengatakan pihaknya kini mendapatkan gambaran tentang seperti apa model rehabilitasi ini nantinya dan kondisi gedung itu sendiri.

"Itu yang kita coba diskusikan. Dan alhamdulillah apa yang dimasukkan LKPP pusat ternyata sejalan dengan kesimpulan kita," kata Muchlis usai melakukan rapat perencanaan rehabilitasi di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/11).

1. Rehabilitasi Stadion Mattoanging menggunakan metode rancang bangun

Kepala Bidang Keolahragaan Dispora Sulsel Muchlis Mallajareng. IDN Times/Asrhawi Muin

Muchlis menjelaskan bahwa rehabilitasi stadion ini akan menggunakan metode pembangunan rancang bangun atau design and build. Metode ini sendiri merupakan metode di mana pengerjaan desain dan pembangunan fisik dilakukan bersamaan.

"Sama dengan GBK dulu waktu menghadapi Asian Games juga seperti itu, rancang bangun. Tadi sudah mengerucut, sudah mulai dapat titik temu bahwa yang tepat memang rancang bangun," kata Muchlis yang juga menjabat sebagai Kabid Perencanaan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel.

2. Rehabilitasi diperkirakan memakan dana hingga Rp900 miliar

Dok.IDN Times/Istimewa

Muchlis mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi stadion yang menjadi kandang PSM Makassar itu kurang lebih Rp900 miliar. Anggaran tersebut merupakan hitungan perencanaan awal konstruksi fisik.

"Perencana memberikan gambaran bangunan sampai lantai empat gedung. Itu butuh dana sampai Rp900 miliar lebih. Itu kalau mau standar Eropa, standar AFC dan FIFA," kata Muchlis.

Sebelumnya, Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar yang dialokasikan dalam rancangan APBD tahun 2020. Tapi hal ini masih perlu dikaji ulang.

"Ini yang belum diputuskan. Kita masih mau rapatkan lagi. Karena kita mau tetapkan output-nya Rp200 miliar tadi dengan melihat gambar yang dipaparkan oleh perencana," kata Muchlis.

3. Persoalan hukum masih membelit Stadion Mattoanging

Dok. IDN Times/Istimewa

Di sisi lain, stadion yang dibangun pada tahun 1955 itu masih terbelit persoalan hukum setelah Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) melayangkan gugatan kepada Pemprov Sulsel terkait dengan status pengelolaan stadion.

Meski begitu, Muchlis menyebut hal ini bukan masalah lantaran bukan lahan stadion yang dituntut, melainkan pencabutan hak pengelolaan secara sepihak oleh Komite Olahraga Nadional Imdonesia (KONI) Sulsel.

"Tidak ada (hubungan dengan pembangunan). Karena bukan sertifikat lahan yang dituntut. Yang dituntut adalah tuntutan pengelolaannya dicabut sepihak oleh KONI," kata dia.