Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelni Makassar Siapkan 14 Unit Kapal Penumpang untuk Mudik Lebaran

Ilustrasi mudik menggunakan kapal di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Makassar, IDN Times - PT Pelni Cabang Makassar, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan sejumlah unit kapal untuk memuat penumpang yang hendak mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022.

"Ada 14 unit kapal penumpang yang disiapkan ," kata Kepala Cabang PT Pelni Makassar Haryanto Sembiring saat dihubungi IDN Times, Selasa (13/4/2022).

1. Puncak mudik diperkirakan H-8

Ilustrasi. Kemenhub bersama PT PELNI (Persero) mengadakan mudik motor gratis tahun ini. (Dok. PELNI)

Haryanto mengatakan, kapal milik PT Pelni yang akan mengangkut pemudik masih sementara berlayar di sejumlah wilayah di Indonesia. Jelang mudik lebaran nanti, kapal ini kemudian akan difokuskan memberangkatkan penumpang kapal laut dari Makassar.

Tujuan penumpang kata Haryanto, tersebar di empat rute. Yakni, timur, utara, barat dan selatan. "Diperkirakan nanti puncak mudiknya itu H min 8 (sepekan sebelum lebaran)," ungkap Haryanto.

2. Tiga daerah dengan rute pelayaran terpadat

Ilustrasi. Anak buah kapal beraktivitas di dekat KM Lambelu yang bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Haryanto menyebut, belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, rute pelayaran penumpang kapal saat arus mudik lebaran dari Makassar paling banyak ke daerah Jawa Timur, NTT dan NTB.

"Surabaya, Labuan Bajo dan Bima itu yang kami prediksi karena selama pandemik dua tahun terakhir ini kan ibaratnya tidak diizinkan untuk bepergian," jelas Haryanto.

3. Pemberangkatan harus patuhi aturan kesehatan

PT. Pelni Cabang Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Menurut Haryanto, tidak menutup kemungkinan, tahun ini penumpang yang akan mudik lebaran dari Makassar akan semakin banyak. Antusiasme mudik semakin tinggi setelah pemerintah melonggarkan izin perjalanan dalam negeri.

"Kami mengacu kepada keputusan menteri (Perhubungan) yang terbaru, kalau sudah tiga kali vaksin, booster, tidak perlu lagi antigen kalau pertama dan kedua dibutuhkan antigen," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Sahrul Ramadan
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us