Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelantikan PPIH Makassar: Jemaah Lansia Tantangan Berat

Ilustrasi jemaah haji di Asrama Haji. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Makassar, IDN Times - Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Arsyad Hidayat menghadiri pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/5/2023).

Dalam sambutannya, Arsyad menekankan bahwa pelayanan terhadap jemaah haji lanjut usia jadi salah satu tantangan berat tahun ini. Dari 221 ribu lebih kuota haji, lebih dari 67 ribu merupakan lansia yang butuh pelayanan lebih dibandingkan jemaah pada umumnya.

"Berdasarkan data Siskohat, ada 67 ribu jemaah lansia diberangkatkan di tahun 2023. Artinya, lebih dari 30 persen jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi adalah lansia. Saya kira ini tantangan cukup berat yang akan kita hadapi di 2023," kata Arsyad, Senin.

1. Jemaah lansia diprioritaskan karena tiga tahun tidak ada pemberangkatan

Direktur Pembinaan Haji (Dirbina) Kementerian Agama H. Arsyad Hidayat menghadiri pelantikan PPIH Embarkasi Makassar, Senin (15/5/2023). (Dok. IDN Times/Istimewa)

Arsyad mengatakan, pada tahun ini pemberangkatan jemaah haji lansia jadi prioritas. Mengingat ini untuk pertama kali setelah tiga tahun ditiadakan. Pada tahun 2020 dan 2021 tidak ada sama sekali pemberangkatan haji, sedangkan di tahun 2022 jemaah haji dibatasi hingga maksimal berusia 65 tahun.

"Artinya, yang dua tahun tidak bisa haji, kemudian tidak bisa karena ada pembatasan, sekarang di 2023 kumpul jemaah-jemaah lansia," ucap Arsyad. 

Besarnya jumlah jemaah lansia dalam daftar jemaah haji jadi perhatian Kemenag. Pada tahun ini ditambah satu struktur baru dalam PPIH, yaitu pelayanan haji lansia dan disabilitas.

2. Cuaca panas juga jadi tantangan

Ilustrasi jemaah di Masjidil Haram (ANTARA FOTO/Hanni Sofia)

Selain lansia, Arsyad mengungkapkan dua tantangan lain yang akan dihadapi PPIH. Yang pertama adalah pemberangkatan haji secara normal, usai kuota dikurangi setengahnya di tahun 2022.

Tantangan berikutnya adalah jadwal pemberangkatan jemaah haji bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. Diperkirakan cuaca di sana jauh lebih panas dibandingkan di Indonesia. Hal-hal tersebut harus jadi perhatian dan jadi bahan persiapan bagi para petugas haji.

3. Embarkasi Makassar pintu keberangkatan jemaah haji asal delapan provinsi

Kemenag meresmikan fasilitas sarana manasik di Asrama Haji Sudiang Makassar. Jadi fasilitas terbesar di Indonesia Timur. (Dok. Humas Kemenag Sulsel)

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar bersiap menyambut jemaah asal delapan provinsi. Kelompok terbang (kloter) pertama dijadwalkan masuk Asrama Haji Makassar pada 23 Mei 2023, lalu terbang ke Arab Saudi sehari setelahnya, 24 Mei 2023.

Dalam jadwal yang diteken Ketua PPIH Embarkasi Makasar Khaeroni, Rabu (10/5/2023), kloter pertama berisi jemaah asal Kota makassar, Sulawesi Selatan. Jumlahnya 393 orang termasuk petugas.

Tahun ini Embarkasi Makassar jadi pintu keberangkatan jemaah haji berjumlah 15.935 orang termausk petugas pendamping. Selain dari Sulsel, jemaah berasal dari tujuh provinsi lain, yaitu Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Pemberangkatan haji PPIH Embarkasi Makassar terbagi dalam 41 kloter. Gelombang pertama terdiri dari Kloter 1 hingga Kloter 20 berangkat bertahap dari 24 Mei hingga 7 Juni 2023. Gelombang kedua terdiri dari Kloter 21 hingga Kloter 41 berangkat bertahap sejak 8 Juni hingga 21 Juni 2023.

Pemulangan haji melalui Debarkasi Makassar juga terbagi dalam dua gelombang dan 41 kloter. Pemulangan jemaah bertahap dari 4 Juli hingga 2 Agustus 2023.

PPIH Embarkasi Makassar mengurusi pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dari delapan provinsi tahun ini. Menurut data, jemaah terbanyak berasal dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, yaitu 7.321.

Jumlah jemaah asal provinsi lain, masing-masing, Gorontalo 978, Sulawesi Tenggara 2.019, Maluku 1.086, Maluku Utara 1.076, Sulawesi Barat 1.453, Papua 1.076, dan Papua Barat 723.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us