Ambon, IDN Times - Logistik Pemilu 2024 lebih awal dikirim ke kecamatan yang berada di pulau terluar di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku. Dari 17 kecamatan di kabupaten ini, 14 di antaranya masuk kategori pulau terluar.
Awalnya, pengangkutan logistik Pemilu yang terdiri dari kotak suara, bilik suara, dan dokumen dimulai dari gudang penyimpanan KPU menuju Pelabuhan Laut Kaiwatu.
Logistik tersebut kemudian diangkut menggunakan kapal motor laut milik warga menuju ke kapal KRI Teluk Wondama 527 yang berlabuh di perairan Desa Kaiwatu, Jumat (9/2/2024).
Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, menjelaskan distribusi logistik pemilu lebih awal karena wilayah Kabupaten MBD, sebagian besar adalah pulau terluar.
Dengan letak geografis kepulauan, kata Pulung, dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat dipengaruhi cuaca ekstrem.
”Makanya logistik pemilu lebih awal dikirim sehingga tidak menjadi hambatan apabila terjadi cuaca ekstrem,” ujar Pulung, Minggu (11/2/2024).
Pulung menjelaskan, KRI Teluk Wondama 527 nantinya membawa logistik Pemilu ke 14 kecamatan. Meliputi, Pulau Wetar 4 kecamatan, Pulau Kisar 2 kecamatan, Pulau Sermatan 1 kecamatan, dan Pulau Babar 2 kecamatan.
Kemudian, Pulau Wetang 1 kecamatan, Pulau Dawelor Dawera 1 kecamatan, Pulau Romang 1 kecamatan, Pulau Damer 1 kecamatan, dan Pulau Masela 1 kecamatan.
Sesuai data, 14 kecamatan ini terdapat 203 TPS, kotak suara 1.029 buah, 813 bilik suara, dan logistik lainnya sebanyak 203 karton.
Pulung menambahkan, distribusi logistik untuk Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau Moa, Kecamatan Pulau Lakor, serta 1 TPS di Dusun Metimarang Desa Luang Barat, akan menyusul. Nantinya, kata dia, akan dilakukan oleh KPU, Bawaslu serta dikawal personil Polres MBD.
Distribusi menggunakan speedboat untuk 89 TPS dengan jumlah kotak suara 445, bilik suara sebanyak 355 dan logistik lainnya 89 karton.
“Kami tetap optimis anggota Polres MBD melaksanakan tugas pengawalan dan pengamanan logistik Pemilu bekerja dengan loyalitas tinggi dan profesional,” katanya.