Kontak Langsung Dibatasi, PPIH Debarkasi Makassar Perketat Prokes Sambut Jemaah Haji

14 Jun 2025, 21:54 WIB

Jemaah haji Kloter 1 tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu malam (11/6/2025). (Dok. Kanwil Kemenag Sulsel)

Makassar, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar memperketat protokol kesehatan dalam menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci. Langkah ini dimaksudkan untuk mengantisipasi risiko penyebaran penyakit menular.

Seluruh petugas dan pengunjung di lingkungan Asrama Haji Sudiang Makassar diwajibkan mengenakan masker. Kontak langsung dengan jemaah yang baru tiba juga dibatasi.

Ketua PPIH Debarkasi UPG Makassar, Ali Yafid, menyebut kebijakan ini sejalan dengan arahan dari Dinas Kesehatan Sulsel. Seluruh panitia, baik di tingkat embarkasi maupun daerah, diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan hingga jemaah benar-benar dinyatakan aman untuk berinteraksi.

"Kami yang ditekankan oleh Pak Kadis Kesehatan dan saya sampaikan semuanya mohon kepada seluruh panitia PPIH daerah, jangan dulu bersentuhan langsung dengan jemaahnya," kata Ali Yafid, saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6/2025).

1. Petugas debarkasi tidak diperkenankan berinteraksi langsung dengan jemaah

Ilustrasi. Jemaah haji di Embarkasi Makassar pada pemberangkatan haji tahun 2025. (ANTARA Foto/Arnas Padda)

Ali Yafid mengatakan petugas debarkasi pun tidak diperkenankan berinteraksi langsung dengan jemaah sebelum ada arahan dari petugas kesehatan. Pemeriksaan kesehatan jemaah menjadi prosedur utama sebelum mereka dipersilakan berinteraksi dengan pihak luar.

"Beri kesempatan dulu pada PPIH Debarkasi Makassar yang punya tugas. Nanti setelah serah terima dari PPIH Debarkasi Makassar ke pemerintah daerah, baru bisa kontak dengan PPIH daerah," jelas Ali Yafid.

2. Perlu kewaspadaan penyakit menular dari luar negeri

ilustrasi virus (IDN Times/Sukma Shakti)

Ali Yafid menekankan perlunya kewaspadaan meski sejauh ini belum ada laporan jemaah yang terdeteksi membawa penyakit menular.

Menurut dia, langkah antisipasi tetap harus ditempuh untuk mencegah penularan kepada masyarakat di Sulawesi Selatan, maupun provinsi lain yang berangkat melalui embarkasi Makassar.

"Semua pakai masker. Saya juga pakai masker dalam mengantisipasi penyebaran penyakit yang mungkin ada. Mudah-mudahan tidak tapi kalau ada, setidaknya ada upaya kita mengantisipasi penyakit supaya hanya sampai di situ dan tidak tersebar kepada masyarakat," katanya.

3. PPIH batasi waktu prosesi serah terima jemaah

Ketua PPIH Embarkasi Makassar Ali Yafid menyambut kepulangan jemaah haji Kloter 1 tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu malam (11/6/2025). (Dok. Kanwil Kemenag Sulsel)

Selain kewajiban penggunaan masker, PPIH juga membatasi waktu prosesi serah terima jemaah. Penyerahan dari PPIH debarkasi kepada PPIH daerah dilaksanakan seefisien mungkin dengan durasi tidak lebih dari 30 menit dan hanya dihadiri pejabat berwenang.

"Serah terima jemaah diupayakan sesingkat mungkin. Tidak lebih dari 30 menit dan yang sambutan cukup 2 pejabat berwenang," kata Ali Yafid.

Area penerimaan jemaah lansia dan disabilitas turut disterilkan. Petugas umum dilarang berinteraksi langsung dengan jemaah lansia, kecuali petugas khusus yang ditugaskan mendampingi kelompok rentan tersebut.

Kepulangan jemaah haji debarkasi Makassar berlangsung bertahap sejak 11 Juni hingga 10 Juli 2025. Kloter pertama tiba pada 11 Juni malam. Seluruh petugas dan unsur terkait yang terlibat diminta tetap siaga hingga proses pemulangan jemaah selesai.