Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Makassar, IDN Times - Petugas jajaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar memastikan, upaya pencegahan masuknya virus corona ke Tanah Air terus dilakukan. Sejauh ini, pelabuhan hingga bandara aman dari orang dengan suspect virus corona.

Salah satu bentuk pencegahan itu adalah pemasangan alat pendeteksi suhu panas tubuh manusia atau thermal scanner di sejumlah pintu-pintu masuk Sulawesi Selatan, khususnya Bandara Sultan Hasanuddin (Sulhas) Makassar dan di Pelabuhan Makassar.

Ya, dua kawasan itu merupakan pintu masuk kedatangan sejumlah wisatawan domestik hingga mancanegara ke wilayah Sulawesi Selatan.

Kepala KKP Kelas I Makassar Darmawali Handoko mengatakan, orang-orang dari luar negeri menjadi fokus utama pengawasan kesehatan. Aturan itu, disebutkan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

"Jadi itu semua yang dari luar negeri harus dalam kekarantinaan. Maksudnya harus dipastikan bahwa dia tidak membawa penyakit, baru boleh masuk," kata Darmawali kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Jumat (24/1).

1. Thermal Scanner dipasang jauh hari sebelum ramai perbincangan soal kasus virus corona

Ilustrasi pemindai panas (IDN Times / Larasati Rey)

Darmawali mengungkapkan, pihaknya sudah memasang thermal scanner jauh-jauh hari, sebelum wabah virus corona "meledak" di beberapa wilayah Tiongkok.

Alat itu akan membantu petugas kesehatan bandara dan pelabuhan jika ditemukan orang yang terpapar jenis-jenis virus dari luar Indonesia. Dengan begitu, pihaknya akan lebih dimudahkan dalam mengantisipasi penyebarluasan penyakit.

Di sisi lain, Darmawali menilai, Sulsel relatif aman dari virus corona karena pendatang asing yang masuk wilayah itu biasanya hanya dari tiga  saja, yaitu Malaysia, Singapura dan Saudi Arabia.

2. Di Sulsel, KKP justru mewaspadai penyebaran virus serupa corona

Editorial Team

Tonton lebih seru di