Gubernur Sulsel Pimpin Penanganan Banjir di Daerahnya

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah akan memimpin langsung penanganan banjir yang terjadi di beberapa kabupaten, seperti Maros, Gowa dan Jeneponto, Pangkep, Takalar dan Makassar, setelah menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu ke-751 tahun.
Langkah pertama yang dilakukan mantan Bupati Bantaeng ini dengan memerintahkan semua stakeholder yang terkait bencana alam turun langsung ke lokasi bencana, mengevakuasi korban dan membuat penampungan untuk pengungsi korban banjir. Setelah penanganan korban banjir tuntas, Nurdin akan memimpin pengkajian penyebab banjir di beberapa kabupaten di Sulsel.
“Untuk menghadapi cuaca ekstrem ini, saya minta semua teman-teman yang ada di Basarnas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), memberikan bantuan evakuasi, lebih tanggap dan menyiapkan segala peralatannya agar masyarakat mendapatkan kepastian menghadapi dampak cuaca ekstrim,” tutur Nurdin dalam keterangannya, Rabu (23/1).
1. Gubernur Nurdin minta pintu-pintu air di Bendungan Bili-bili Dijaga
Gubernur Nurdin menyebutkan sejak terjadinya banjir, Selasa kemarin (22/1), sudah memantau penanganan banjir di daerah-daerah aliran sungai (DAS) Gowa, Maros dan daerah lain yang terdampak cuaca ekstrim. Khususnya, di wilayah DAS Jeneberang dan Bendungan Bili-bili yang lokasinya tidak jauh dari kota Makassar.
“Kita pantau dari jam ke jam mulai tadi malam ketinggian air di bendungan Bili-bili, alhamdulillah airnya berangsur turun. Saya sudah minta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang terus menjaga pintu-pintu air,” ujar Nurdin.