Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Eky Priyagung: Ada 40 Korban Pelecehan Seksual di Satu Masjid Makassar

Komika Eky Priyagung mengungkap pengalaman pahitnya menjadi korban kekerasan seksual saat remaja di Makasar 16 tahun lalu. (Instagam/ekypriyagung)
Intinya sih...
  • Eky Priyagung mencatat sekitar 40 santri dan santriwati menjadi korban dugaan pelecehan seksual di TPA masjid di Kota Makassar.
  • Dari 40 korban, 20 orang telah mengaku menjadi korban pelecehan oleh tiga terduga pelaku, termasuk dua guru mengaji dan seorang warga sekitar masjid.
  • Eky belum membuat laporan polisi karena terkendala bukti-bukti, namun sudah mengirimkan bukti percakapan dengan salah satu pelaku ke IDN Times.

Makassar, IDN Times - Komika Bandung, Eky Priyagung menyebut ada sekitar 40 santri dan santriwati yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual di TPA salah satu masjid di Jl Bonto Lanra, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Ada 40-an (yang DM mengaku korban), tapi yang berani speak up masih sangat sedikit karena malu, yang DM masih banyak yang pakai akun anonim atau perantara," ujar Eky kepada IDN Times, Jumat (25/4/2025).

1. Ada tiga orang terduga pelaku

ilustrasi pelecehan, kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Namun dari 40 orang itu, ia memastikan ada 20 orang yang betul-betul menjadi korban pelecehan oleh tiga terduga pelaku pelecehan seksual dan ia telah buatkan grup aduan di WhatsApp (WA).

"Yang masuk di grup dan mengaku, baru 20. Masih proses identifikasi jumlah (korban)," kata Eky.

Ia mengungkapkan, tiga orang terduga pelaku diantaranya dua guru mengaji yakni Ustaz SD dan ANS, sedangkan satu lagi merupakan warga sekitar masjid inisial SRY alias Gomes.

"Pak SD korbannya cowok semua, Kak ANS korbannya cewek semua. Kalau Gomes katanya emang ada gangguan (jiwa) bukan pembina (TPA) cuma jamaah (masjid) tapi sudah banyak memakan korban di masjid yang sama," jelasnya.

2. Masih kumpulkan bukti-bukti

Komika Eky Priyagung mengungkap pengalaman pahitnya menjadi korban kekerasan seksual saat remaja di Makasar 16 tahun lalu. (Instagam/ekypriyagung)

Eky menceritakan, ustaz inisial SD sudah aktif di TPA masjid sejak 2009, namun menurut informasi yang ia peroleh, aksi pelecehan seksual itu dilakukan SD sejak 2006 hingga saat ini.

"Korban (SD) bisa puluhan atau ratusan. Sejauh ini korban (mengaku) masih melalui keterangan perantara. Kalau ANS kemungkinan korbannya belasan, pelaku sudah tidak mengajar namun rumahnya tepat di samping masjid," ungkapnya.

Meski sudah banyak yang mengaku jadi korban, Eky dan korban lainnya belum membuat laporan polisi karena masih terkendala bukti-bukti.

"Dari korban belum (melapor) karena kemarin katanya pihak masjid sudah lapor, tapi polisi tolak karena kami disuruh cari bukti dulu, intinya dipersulit. Jadi kami sepakat lengkapi bukti dulu," tandasnya.

3. Terduga pelaku minta Eky hapus video

Komika Eky Priyagung mengungkap pengalaman pahitnya menjadi korban kekerasan seksual saat remaja di Makasar 16 tahun lalu. (Instagam/ekypriyagung)

Eky juga mengirimkan kepada IDN Times, beberapa bukti percakapan di WhatsApp dengan pelaku insial SD. Dalam percakapan itu, SD meminta Eky untuk menghapus video yang diunggah di akun Instagramnya.

"Sebelumnya saya minta maaf sebesar2nya ade.saya sudah angapki anak sama kita.dari hati yg sangat dalam saya minta maaf atas peristiwa ini. Saya sekarang sadar untuk itu saya minta maaf .Tapi perlu ade ketahui bahwa semua yg ade katakan yg piral itu tidak semua benar. Jadi kalau bisa kita hapusmi konteng itu," ucap SD dalam percakapan WA.

"Tabe ade jangan maki kodong tambah penderitaan ku ade. Saya sekarang sudah kena sangsi sosial .ingat maki kodong kebaikanku jangan mi ingat kuburukanku.
Tobat ma ade. Minta maafka .saya sekarang tidak bisa ma berbuat apa2 loyo sekali kurasa saya hanya mengurun diri," kata SD dalam percakapan WA dengan korban lainnya yang dikirim oleh Eky kepada IDN Times.

4. Pengurus masjid minta korban segera melapor

Ketua Pengurus Masjid, Muhammad Rusli (55). IDN Times/Darsil Yahya

Ketua Pengurus Masjid, Muhammad Rusli (55), membenarkan bahwa SD merupakan guru mengaji sekaligus Ketua TPA. Namun setelah isu pelecehan ini beredar, SD telah dikeluarkan atau diberhentikan sebagai Ketua TPA.

"Setelah viral kami dari pengurus dan dewan penasehat (Masjid) menggelar rapat dan memberhentikan beliau (SD)," ujar Rusli kepada IDN Times, Jumat.

Ia juga meminta kepada santri atau santriwati yang merasa menjadi korban pelecehan, agar segera melapor ke polisi.

"Saya harapkan kepada seluruh korban kalau merasa dirugikan agar segera melapor ke pihak yang berwajib. InsyaAllah kami akan bantu, kami tidak akan melindungi," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komika Bandung, Eky Priyagung menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban kekerasan seksual di masa lalu. Dia menyebut pelakunya seorang ustaz sekaligus guru mengajinya di salah satu masjid di Kota Makassar.

Melalui video unggahan di akun Instagram pribadinya, @ekypriyagung, Eky mengaku mengalami kekerasan seksual saat masih remaja, tepatnya pada tahun 2009. Setelah mengungkap pengalaman tersebut di media sosial, Eky menerima banyak cerita melalui pesan pribadi soal kemungkinan adanya korban lain dari pelaku yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us