Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Denmark Tawarkan Sistem Pemadam Kebakaran Fireexpress” di Makassar

Perwakilan Denmark menunjukkan demo Fireexpress kepada Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Pemerintah Denmark dan perusahaan Fireexpress untuk membawa teknologi pemadam kebakaran berteknologi tinggi ke wilayah perkotaan.
  • Teknologi Fireexpress menggabungkan water mist dan busa bertekanan tinggi, menghemat air hingga 90%, cocok untuk penanganan kebakaran di lorong-lorong sempit, dan dapat dioperasikan oleh dua personel.
  • Makassar terpilih sebagai salah satu dari enam kota percontohan nasional dalam penerapan sistem tanggap darurat berteknologi tinggi, dengan pendanaan proyek berasal dari skema hibah antara Pemerintah Denmark dan Indonesia.

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Denmark melalui Helsingor Municipality Fire Brigade dan perusahaan Fireexpress. Kerja sama ini untuk menghadirkan sistem pemadam kebakaran berteknologi tinggi di wilayah perkotaan.

Hal ini diketahui saat investor perwakilan Denmark menggelar demonstrasi Fireexpress di Balai Kota Makassar, Rabu (23/4/2025). Teknologi ini memadukan water mist dan busa bertekanan tinggi, diklaim mampu menghemat penggunaan air hingga 90 persen dibanding sistem konvensional dan memudahkan penanganan kebakaran di lorong-lorong sempit.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut antusias kesempatan tersebut. Menurutnya, Fireexpress bukan sekadar alat pemadam melainkan transformasi sistemik dari pola pikir dan prosedur darurat.

"Ini bukan proyek biasa, sangat canggih. Teknologi ini hanya memerlukan 10 persen air dibandingkan sistem konvensional dan bisa menyasar lorong-lorong kecil," kata Munafri.

1. Memungkinkan penanganan kebakaran di lokasi sempit dan padat penduduk

ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Munafri, unit Fireexpress ringan, mudah dipindahkan, dan cukup dioperasikan oleh dua personel. Panjang selang mencapai 100 meter, dilengkapi mobilitas tinggi dan kompatibel dengan setir kanan sehingga diyakini cocok untuk kondisi Indonesia.

"Teknologi ini memungkinkan penanganan kebakaran di lokasi sempit dan padat penduduk yang menjadi tantangan utama di kota besar seperti Makassar," kata Munafri.

2. Menghadirkan pos mini berukuran 6×6 meter yang dapat dipindah­pindahkan

Ilustrasi kebakaran (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Selain unit pemadam, proyek ini juga menghadirkan pos mini fire and first aid station berukuran 6×6 meter yang dapat dipindah­pindahkan sesuai kebutuhan. Pos ini akan ditempatkan di titik rawan kebakaran yang sulit dijangkau truk besar, sehingga respons lebih cepat.

"Pos ini akan ditempatkan di titik rawan kebakaran yang sulit dijangkau truk besar. Dengan pendekatan mobile, kota bisa bergerak lebih cepat dan tepat dalam menangani insiden," jelasnya.

3. Makassar terpilih sebagai salah satu dari enam kota percontohan nasional

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyaksikan demo Fireexpress bersama perwakilan Denmark di Balai Kota, Rabu (23/4/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar terpilih sebagai salah satu dari enam kota percontohan nasional dalam penerapan sistem tanggap darurat berteknologi tinggi. Hal ini setelah Kementerian Dalam Negeri menilai kesiapan data, peta risiko, infrastruktur, dan kinerja Dinas Pemadam Kebakaran setempat dalam menangani insiden.

Pendanaan proyek berasal dari skema hibah antara Pemerintah Denmark dan Indonesia, melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Kementerian Keuangan. Alat dan pos mini direncanakan tiba secara bertahap setelah penandatanganan perjanjian akhir.

"Nanti, datang secara bertahap setelah semua urusan perjanjian yang dilakukan antara Kementerian Dalam Negeri selesai," kata Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us