Demo Mahasiswa di Makassar, Serukan Reformasi Jilid II-Kapolri Mundur
- Demo mahasiswa di Makassar menyebabkan kemacetan panjang di Jl AP Pettarani.
- Mahasiswa HMI dan UNM mengecam aksi brutal polisi dan menuntut Kapolri mundur.
- Mahasiswa juga desak Reformasi Jilid II dengan seruan revolusi dan hashtag #PolisiPembunuh.
Makassar IDN Times - Arus lalu lintas di Jl AP Pettarani Makassar mengalami kemacetan panjang akibat dua massa aksi melakukan demonstrasi di depan Kampus UNM, Jumat (29/8/2025).
Pantauan di lokasi, massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menutup ruas jalan tepat di Hotel LaMacca dengan menjadikan truk kontainer sebagai panggung orasi.
Mereka juga membakar ban bekas sehingga membuat kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit Jl AP Pettarani Makassar.
2. Kecam aksi brutal polisi
Begitupula mahasiswa dari UNM, mereka aksi di sebelah jalan tepat di depan kampus mereka. Sama seperti massa HMI, mahasiswa UNM juga memblokade ruas jalan dengan menjadikan truk kontainer sebagai panggung orasi.
Bahkan mereka memalang bambu di tengah jalan agar tidak ada kendaraan yang melintas.
"Aksi ini sebagai respons tindakan represif dan keji yang dilakukan polisi yang melindas pengemudi ojol hingga tewas saat aksi demo di Jakarta," kata salah satu orator dari HMI melalui pengeras suara yang berdiri di atas truk kontainer.
2. Tuntut Kapolri mundur
Dia mengatakan, Affan Kurniawan merupakan tulang punggung keluarganya, telah direnggut nyawanya oleh oknum polisi padahal hanya ingin menyuarakan apa yang menjadi keresahan masyarakat soal tidak adanya keadilan di negeri ini.
"Kami mengecam yang dilakukan oleh polisi terhadap driver ojol. Jika oknum tersebut tidak ditindak tegas maka kami akan turun dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak," tegasnya.
"Rakyat Harusnya Di Dengar Bukan Dilindas, #Copot Kapolri," tulis sebuah spanduk yang dibentangkan di truk kontainer.
3. Desak Reformasi Jilid II
Tak hanya itu, massa aksi juga menulisan seruan revolusi pada sebuah baliho yang mereka cepat dari pagar kampus UNM.
"Menuju Reformasi Jilid II Rakyat Bersatu dengan hastag #Polisi Pembunuh,".
Hingga berita ini dimuat massa masih melakukan demonstrasi dan menutup jalan. Akibatnya arus lalu lintas macet.
