Cerita Warga Live TikTok saat Demo dan Kebakaran DPRD Makassar
Makassar, IDN Times - Gedung DPRD Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani kini ludes terbakar. Nyaris seluruh kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di halaman gedung ikut hangus, sementara isi ruangan dan fasilitas kantor mengalami kerusakan parah.
Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar, terjadi pada Jumat (29/8/2025). Pasca kejadian, orang-orang ramai mendatangi lokasi.
Berdasarkan pantauan IDN Times, Sabtu (30/8/2025), sebagian orang terlihat mengambil onderdil kendaraan dan sisa material yang terbakar, sebagian lainnya mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Rupanya, ada dari mereka yang menyiarkan langsung (live) melalui aplikasi TikTok.
1. Menyiarkan siaran langsung sejak aksi demontrasi
Isra, pemilik akun TikTok @100TMS_Al_Isra_Cat100, salah satu orang yang terlihat sibuk menyorot puing-puing bangunan dan sisa material dengan ponselnya. Sesekali dia menyorot para petugas yang sedang berjaga maupun membersihkan area tesebut.
Di antara kerumunan orang, dia mengangkat ponselnya tinggi untuk merekam dan menyiarkan kejadian secara real time. Dia nekat maju lebih depan memasuki area pagar gedung DPRD Makassar demi merekam konten, seolah tidak menghiraukan aparat TNI yang sedang berjaga.
Dia mengaku mulai menyiarkan kejadian tersebut secara langsung sejak sore hari, saat massa mulai berkumpul di sekitar Gedung DPRD Makassar. Hingga malam hari, tayangannya berhasil menarik perhatian ribuan penonton yang menyaksikan secara real time.
"Saya live dari kemarin sore jam 3. Pas pindah ke DPRD Makassar, api di depan kantor DPRD Makassar besar, saya di depan situ live," katanya saat diwawancarai sembari menunjuk salah satu titik di area tersebut.
2. Mengikuti pergerakan massa hingga terjadi pembakaran
Isra tidak berhenti di situ. Dia terus mengikuti pergerakan massa hingga mencapai Gedung DPRD Sulsel yang juga dibakar. Bahkan, dia sempat bergerak menuju arah Balai Kota Makassar, namun situasi sempat kembali terkendali sebelum kericuhan meluas.
"Saya ikut sampai DPRD Sulsel dan hampir menuju Balai Kota dini hari, tetapi batal karena ada informasi massa aksi susulan. Jadi kami menunggu," katanya.
Isra mengaku membawa dua ponsel dan powerbank untuk memastikan siaran langsungnya tetap berjalan tanpa terputus. Selama live, tayangannya disaksikan lebih dari 10 ribu orang, dan ia menerima banyak hadiah virtual dari penonton.
"Alhamdulillah, yang pasti bisa beli HP baru," katanya dengan wajah sumringah.
3. Banyak orang singgah untuk merekam kondisi pasca kebakaran
Aksi serupa juga terlihat pada Ahmad, seorang warga yang datang ke lokasi pasca kebakaran gedung. Dia langsung menyalakan ponselnya untuk menyiarkan kejadian secara langsung kepada penonton.
"Saya baru datang sekitar jam 8 pagi, langsung live. Banyak netizen penasaran dan bertanya di kolom komentar soal kondisi kantor DPRD Makassar," katanya singkat.
Selain Isra dan Ahmad, banyak orang sekedar singgah hanya untuk merekam kondisi pasca pembakaran gedung DPRD Makassar. Bahkan, tak sedikit pula, pengendara motor yang tetap melanjutkan motornya dengan kondisi satu tangan memegang setir dan tangan lainnya memegang ponsel untuk merekam.
