Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Bulan Buron, Kades di Toraja Utara Terlibat Judi Ditangkap

YR oknum Kades di Torut saat diamankan polisi. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kepala desa terlibat perjudian sabung ayam di Toraja Utara
  • Tim Resmob Polda Sulsel menangkap kepala desa dan seorang lainnya
  • Omzet perjudian mencapai Rp1 miliar, pelaku masih dalam pemeriksaan hukum

Makassar, IDN Times - Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap seorang kepala desa yang diduga terlibat dalam perjudian di Toraja Utara (Torut). Pelaku berinisial YR (35) telah masuk dalam daftar pencarian orang sejak 17 April 2024.

Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Sulsel, AKBP Yerlin Kate mengatakan, selain oknum kades tersebut pihaknya juga mengamankan MS (55).

“Pengungkapan ini adalah hasil dari pengembangan perkara perjudian yang telah dilakukan penggerebekan pada 30 Maret. Jadi kedua pelaku sudah buron sejak tiga bulan lalu,” jelas Yerlin dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (12/7/2024).

1. Omzet perjudian sampai Rp1 miliar

Pixabay.com

Yerlin menjelaskan, YR merupakan Kepala Desa Salu Sarre, Kecamaran Sopai, Torut. Ia mengoordinir perjudian di wilayah pemerintahannya. “Yang bersangkutan terlibat perjudian sabung ayam. Dan mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan. Omzetnya bisa Rp1 miliar,” ujarnya.

Penangkapan kedua pelaku sendiri dilakukan pada Senin 8 Juli 2024. Mulanya polisi membekuk MS ketika dalam perjalanan menuju Torut dari Makassar. “Ditangkap waktu naik bus di Jalan Poros Enrekang-Makale, Kecamatan Anggereja, Kabupaten Enrekang,” jelas Yerlin.

Dari pengakapan MS, polisi mendapat informasi keberadaan YR di Desa Salu Sarre, Kecamatan Sopai, Torut. “Ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan,” ungkap Yerlin.

2. Samarkan perjudian dengan acara adat

Ilustrasi Tersangka. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari keterangan YR, diketahui bawah perjudian itu seyogianya digelar pada Jumat 29 Maret 2024 di Dusun Batupiak, Desa Ba’tan, Kecamatan Kesu, Torut. “Karena bertepatan dengan salah satu kerabatnya yang meninggal, sehingga bisa berlindung dibalik acara adat,” jelas Yerlin.

YR bahkan mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Polres Torut untuk melakukan perjudian. “Tetapi banyak tokoh masyarakat yang menolak akhirnya dibatalkan pada saat. Namun, dia mengaku tidak tahu kalau perjudian itu dipindahkan. Yang pasti dia mendapatkan keuntungan juga,” jelas Yerlin.

Sementara MS, kata Yerlin bertugas mengumumkan acara perjudian tersebut dan mengumpulkan taruhan. “Dia mengundang orang-orang termasuk mencari peserta judi. Dia juga termasuk main di situ,” papar Yerlin.

3. Polisi masih cari satu pelaku lagi

Ilustrasi tersangka (lintastungkal.com)

Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan hukum di Mapolda Sulsel. Tak ada barang bukti yang diamankan dari penangkapan keduanya. Namun, dua pelaku telah lama masuk dalam target operasi. “Saat ini kita masih cari satu orang lagi inisial LP,” ungkapnya.

4. Kasat Reskrim dan Kasat Intel Torut dicopot

Markas Polres Toraja Utara. (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djayadi telah mencopot Kasat Reskrim dan Kasat Intel Torut buntut dari maraknya perjudian di wilayah sana. “Beberapa bulan lalu Kasat Reskrim dan Kasat Intel Torut (Toraja Utara) saya copot,” kata Andi Rian belum lama ini.

Dua perwira polisi itu melakukan pembiaran alias tidak melakukan langkah hukum terhadap pelaku judi. “Kasus judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran,” jelas Andi Rian.

Aksi “bersih-bersih” itu terus dilakukan Andi Rian. Dia menyatakan dalam waktu dekat ada satu perwira polisi lagi yang akan ditindak. “Ini lagi nanti dalam waktu dekat ada lagi satu Kapolsek saya copot. Untuk praktik judi dan narkoba tidak ada kompromi. Apalagi untuk anggota saya,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Faisal Mustafa
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us