150 Siswa di Kepulauan Sangkarrang Dapat Seragam Gratis

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menyalurkan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarang, Senin (6/10/2025). Sebanyak 150 siswa menerima paket seragam lengkap dengan tas dan tumbler.
Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Makassar, Bank Sulselbar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta Yayasan Aksa Mahmud/Bosowa Education yang dipimpin Melinda Aksa. Dari total penerima, terdapat 84 siswa SD dan 66 siswa SMP.
Penyerahan berlangsung di Pulau Kodingareng dengan suasana hangat dan antusias. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin hadir bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, dan sejumlah pejabat OPD, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Achi Soleman serta Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin.
1. Munafri tegaskan pemerintah hadir untuk anak-anak di kepulauan

Munafri mengatakan langkah ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap siswa di wilayah kepulauan. Di daerah yang jauh dari pusat kota itu, anak-anak masih berhadapan dengan keterbatasan fasilitas belajar dibandingkan mereka yang tinggal di daratan.
"Pemerintah Kota terus memberikan semangat kepada para tenaga pengajar, serta siswa khususnya yang berada di wilayah kepulauan, agar tetap berjuang memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita di pulau," kata Munafri di sela kegiatan.
2. Munafri sebut bantuan seragam di pulau hasil kolaborasi, bukan dari APBD

Munafri menjelaskan bantuan seragam tersebut tidak bersumber dari APBD. Pengadaan seragam ditanggung oleh Bosowa Peduli, sementara tas dan tumbler berasal dari program CSR Bank Sulselbar.
"Ini wujud nyata kolaborasi lintas sektor yang kami dorong," katanya.
Munafri menegaskan perhatian untuk masyarakat kepulauan tidak cukup berhenti pada bantuan seragam semata. Dia menilai langkah seperti ini harus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan pemerataan pendidikan.
3. Kondisi kepulauan butuh perhatian lebih dari pemerintah

Menurut Munafri, kondisi geografis dan keterbatasan akses di wilayah kepulauan menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian lebih. Karena itu, Pemkot berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada masyarakat pulau.
"Kita tahu, ada perbedaan antara kondisi di daratan dengan di pulau. Bentuknya memang sangat timpang, sehingga perhatian pemerintah terhadap masyarakat pulau harus lebih besar," katanya.