Investor Belanda Ingin Investasi Soal Air Bersih di Sulsel

Ingin juga dilakukan pengerukan di Danau Tempe

Makassar, IDN Times - Investor dari Belanda ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan, terutama dalam pengolahan instalasi air bersih. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang menerima 10 investor menyebutkan, ada beberapa wilayah yang berpotensi dilakukan pengolahan air bersih, seperti Kabupaten Wajo, Pamgkep, dan Soppeng.

“Apalagi kan investasi di Sulsel sangat mudah,” kata Nurdin, Selasa (23/4).

Baca Juga: IDN Times Diharap Dorong Potensi Millennials di Sulsel

1. Sejumlah perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Sulsel

Investor Belanda Ingin Investasi Soal Air Bersih di SulselIDN Times/Abdurrahman

Delegasi pengusaha Belanda tersebut dipimpin Deputi Bidang Ekonomi Kedutaan Belanda untuk Indonesia Mr Joos Nuitjen. Para pemimpin perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Sulsel adalah Manager Boskalis Hans Mooij, Manager Deltaras Peter Letitre, Robert Nemmers, Direktur MDF Rini Azis Marien, Founding OASA Bas Spruijtenburg, dan Direktur Port of Rotterdam Willem Dedden.

Mereka membawa perusahaan seperti Boskalis, Deltares, Engeldot Water, MDF Pacific Indonesia, OASA Architects, PT Pelabuhan Rotterdam, Royal Haskoning Indonesia, Royal IHC, Simavi, dan Vestagen Spices. “Perizinan di sini tidak memungut biaya, hanya 30 menit semuanya selesai,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

2. Pendangkalan di Danau Tempe

Investor Belanda Ingin Investasi Soal Air Bersih di SulselIDN Times/Istimewa

Selain pengolahan air bersih di Wajo, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga berencana mengeruk Danau Tempe. Pasalnya, saat ini penurunan luasannya dalam waktu  20 tahun mencapai 15 ribu hektare. “Kondisi ini diprediksi akan terus menyusut di masa mendatang. Bisa hilang pada musim kemarau pada 2093,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel  Ashari F. Radjamilo.

Langkah awal, kata dia, penyelamatan fungsi Danau Tempe perlu dilakukan dengan menetapkan luas dan batas badan air. Apalagi Danau Tempe juga dikenal sebagai sumber air baku, peredaman banjir bagian hilir, transportasi, wisata dan perikanan.

Baca Juga: Ada 3 Calon PJ Wali Kota Makassar, Siapa Pilihan Gubernur Sulsel?

3. Kawasan Danau Tempe sebagai pengendalian pemanfaatan ruang

Investor Belanda Ingin Investasi Soal Air Bersih di SulselIDN Times/Didit Hariyadi

Ashari juga mengungkapkan, Danau Tempe telah mengalami pendangkalan intensif. Banyak dari area efektif danau telah terkonversi menjadi daratan permanen. Oleh sebab itu kawasan sekitar Danau Tempe akan disusun bersama pemerintah daerah terkait instrumen pengendalian pemanfaatan ruangnya.

Pengaturan tata ruang dengan skala Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ini dilengkapi dengan peraturan zonasi pemberian insentif dan disinsentif, perizinan dan pengenaan sanksi sebagai instrumen lengkap pengendalian pemanfatan ruang pada kawasan sekitar Danau Tempe.

“Perlu kerja sama dari pelbagai stakeholder dalam penyusunannya,” katanya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya