Pulau Barrang Lompo di Makassar Dipersiapkan Jadi Smart Island
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan Pulau Barrang Lompo menjadi smart island. Hal ini telah dibahas oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama CEO Oriental Consultant Global (OCG) Mr. Eiji Yonezawa dalam pertemuan Business Meeting di Jepang, Kamis, 21 September 2023 lalu.
Langkah pertama Pulau Barrang Lompo menuju smart island tersebut akan ditandai dengan groundbreaking. Rencananya, groundbreaking akan digelar akhir tahun 2023.
"Teknologi terbaru nanti akan dicoba di Barrang Lompo lompo. Desember akan Grounbreaking," kata Danny, Jumat (6/10/2023).
1. Diklaim akan membantu peningkatan kualitas produksi ikan
Ilustrasi panen ikan. ANTARA FOTO/Dedhez AnggaraSalah satu manfaat Proyek Smart Island di Pulau Barrang Lompo yaitu menyediakan elektrifikasi dengan solar power dan membantu meningkatkan kualitas produksi ikan. Dengan begitu, nilai jual lebih bagus (cold chain project bisa menjaga ikan tidak cepat rusak).
"Salah satunya adalah pengepakan ikan dengan berbasis es yang diproduksi dari air asin dengan teknologi terbaru yang mempertinggi kualitas ekspor Sulsel," kata Danny.
2. Bakal jadi yang pertama di Indonesia
Hasil tangkapan ikan nelayan. ANTARA FOTO/RahmadDanny mengatakan jika smart island diterapkan di Pulau Barrang Lompo, maka ini menjadi yang pertama kali di Indonesia.
"Seluruh ahli jepang akan ada di situ dan kalau itu berhasil maka Sulsel adalah daerah pertama yang bisa mengekspor ikan dengan kualitas tinggi," kata Danny.
Baca Juga: Danny: Butuh Investasi Besar Hadirkan Listrik PLN di Barrang Caddi
3. Makassar punya potensi perikanan pulau
ilustrasi ikan segar di pasar (vecteezy.com/Wahid Firmansyah)Menurut Danny, smart island di Pulau Barrang Lompo diuntungkan karena posisi Makassar yang berada di bagian tengah Indonesia. Kota Makassar, kata dia, harus berkembang dengan kultur ekonomi dan anatomi daerah itu.
"Apa yang kita miliki itu saja dulu kita kembangkan, tidak usah terlalu besar. Kita punya 12 pulau, banyak potensi perikanan di pulau, bersamaan dengan marine culture orang tidak usah lagi tangkap, dia tinggal budidaya," kata Danny.
Baca Juga: Sempat Rusak, Genset di Pulau Barrang Caddi Makassar Sudah Diperbaiki
