TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab Keracunan Ratusan Siswa SD di Sulawesi Utara Masih Misterius

Tak ditemukan zat beracun dalam bantuan makanan tambahan

Siswa SD yang dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang, Bolmong, Sulawesi Utara, karena diduga keracunan, Senin (23/10/2023). IDNTimes/Istimewa

Manado, IDNTimes – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, telah selesai menguji sampel susu UHT dan beberapa makanan ringan yang diduga menyebabkan keracunan ratusan siswa SD di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Selain susu, yang diuji adalah risoles, nugget, dan springroll.

Makanan dan minuman tersebut merupakan bantuan makanan tambahan dari Dinas Pangan Sulut. Hasil pemeriksaan tersebut sudah diterima Dinas Kesehatan Bolmong pada Rabu, 1 November 2023.

“Hasilnya negatif, tidak ada yang beracun,” kata Kepala Dinkes Bolmong, Julin Papuling, Selasa (7/11/2023).

1. Rekomendasi soal higienitas produksi

Siswa SD di Bolmong, Sulawesi Utara, yang diduga keracunan makanan, Senin (23/10/2023). IDNTimes/Istimewa

BBPOM Manado juga memeriksa lokasi serta sarana produksi bantuan makanan tambahan tersebut yang terletak di Kota Kotamobagu tersebut. Hasilnya, BBPOM Manado merekomendasikan peningkatan higienitas dan sanitasi tempat produksi.

“Itu harus ditindaklanjuti dan diawasi oleh produsen dan Dinkes setempat,” kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana.

Meski begitu, Agus tak merinci lebih lanjut rekomendasi yang diajukan. Hanya saja, ia mengimbau agar produsen makanan siap saji bekerja sesuai regulasi.

Baca Juga: Ratusan Siswa SD Sulut Diduga Keracunan Makanan Bantuan Dinas Pangan

2. Penyebab keracunan masih dibahas

Siswa SD yang dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang, Bolmong, Sulawesi Utara, karena diduga keracunan, Senin (23/10/2023). IDNTimes/Istimewa

Di sisi lain, Agus menyebut bahwa keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, apalagi jika terkait bantuan makanan tambahan. Hal itu bisa mempengaruhi kesehatan, kesejahteraan, dan keunggulan sumber daya manusia.

“Penting untuk bebas dari pencemaran baik fisika, kimia, dan biologi,” tambahnya.

Karena tak terbukti adanya racun, penyebab keracunan ratusan siswa SD tersebut masih diselidiki. “Kami bahas dari sisi epidemiologi, sebenarnya masalahnya seperti apa,” kata Julin.

Baca Juga: BBPOM Manado Periksa Makanan yang Diduga Menyebabkan Siswa Keracunan

Berita Terkini Lainnya