BBPOM Manado Periksa Makanan yang Diduga Menyebabkan Siswa Keracunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Ratusan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, yang diduga keracunan sudah dipulangkan dari RSUD Datow Binangkang, Selasa (24/10/2023). Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, Julin Papuling.
Terakhir ada sekitar 56 anak yang dirawat di RSUD Datoe Binangkang. Julin menyebut anak-anak tersebut kondisinya sudah lebih baik.
“Namun kami tetap memantau kondisi kesehatan anak-anak selama satu minggu ke depan,” kata Julin.
1. KBM berjalan seperti biasa
Seperti diketahui, sedikitnya 240 siswa dari SDN 2 Tombolango, SDN 1 Lolak, dan SDN 1 Motabang keracunan usai mengonsumsi makanan dan minuman dari Dinas Pangan Sulut. Peristiwa ini cukup mengejutkan karena program sudah berjalan sebanyak 8 kali, namun keracunan hanya terjadi kemarin.
Kini, kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal. Namun, siswa yang kemarin keracunan masih istirahat di rumah.
"Harus pemulihan dulu di rumah agar para siswa benar-benar sehat, " kata Dinas Pendidikan Bolmong, Renti Mokoginta.
2. BBPOM Manado uji lab sampel susu UHT
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado telah mengambil sampel susu kemasan yang merupakan salah satu komponen bantuan makanan tambahan dari Dinas Pangan Sulut. Susu UHT kemasan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab keracunan.
“Kami sudah ambil sampel susu UHT dan diuji lab,” tambah Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana.
Selain susu UHT, bantuan tersebut mencakup risoles, nugget ayam, springroll, dan lain-lain.
3. BBPOM Manado juga akan datangi pembuat risol di Kotamobagu
Selain susu UHT, BBPOM Manado juga akan mendatangi tempat produksi risoles, nugget ayam, dan springroll. Dinas Pangan Sulut sendiri menggunakan pihak ketiga untuk menyediakan bantuan makanan tambahan anak tersebut.
Agus menyebut tempat produksi ketiga kudapan tersebut ada di Kotamobagu. Penyebab keracunan diperkirakan beragam, bisa dari bahan baku, cara mengolah, hingga tempatnya.
"Kita inspeksi proses pembuatan untuk menganalisis kemungkinan keracunan apakah memang dari risoles atau makanan lainnya," katanya.
Baca Juga: Ratusan Siswa SD Sulut Diduga Keracunan Makanan Bantuan Dinas Pangan