Awal Musim Hujan, Dinkes Sulsel Imbau Warga Waspadai DBD

Kasus DBD biasanya meningkat saat musim hujan

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, penyakit ini biasanya melonjak pada pergantian musim kemarau ke awal musim hujan.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar, mengatakan pihaknya terus mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi penyakit yang terjadi karena perubahan iklim atau perubahan musim, salah satunya DBD. Dinkes juga telah bersurat kepada pemda menggalakkan langkah mitigasi.

"Misalnya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan lingkungan, yang bisa membuat nyamuk itu menjadi berkembang biak. Salah satunya fogging," kata Ishak, kata Ishak, saat diwawancarai IDN Times, Selasa (7/11/2023). 

Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem dan Dampaknya saat Pancaroba

1. Antisipasi dengan pemberantasan sarang nyamuk

Awal Musim Hujan, Dinkes Sulsel Imbau Warga Waspadai DBDIlustrasi fogging. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan langkah antisipasi seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Musim hujan biasanya mempengaruhi pola kembang biak nyamuk yang lebih cepat.

Masyarakat bisa menerapkan gerakan 3M yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air. Jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD paling mudah berkembang biak di air.

"Botol, ban, kaleng, kemudian hal-hal yang misalnya kalau ada kolam air yang tidak ada ikannya, kita bersihkan, yang ada jentik nyamuk," kata Ishak.

2. Kasus DBD belum mengkhawatirkan

Awal Musim Hujan, Dinkes Sulsel Imbau Warga Waspadai DBDIlustrasi Pasien DBD (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Yusri Yunus, menyebutkan kasus DBD di Sulsel tahun ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan belum bisa disebur wabah. Kendati demikian, antisipasi harus digalakkan.

Berdasarkan data Dinkes Sulsel, penderita DBD sejak Januari - Oktober 2023 rata-rata 200 kasus per bulan. Angka ini belum dianggap sebagai wabah karena masih berada di bawah 300 kasus. 

Kasus tertinggi tercatat pada Februari yaitu 265 kasus, sedangkan kasus terendah tercatat pada bulan Oktober yaitu 59 kasus. Sementara kasus kematian juga rata-rata 0 - 2 kasus dalam sebulan. Dari Januari - Oktober, tercatat 8 kasus meninggal dunia dari total 2.169 kasus.

"DBD tidak terlalu tren sekarang karena sistem penanggulangan kita sekarang sudah mulai bergerak dengan baik," kata Yusri.

3. Pasien terlambat dibawa ke faskes

Awal Musim Hujan, Dinkes Sulsel Imbau Warga Waspadai DBDIlustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Untuk kasus meninggal dunia, maka penyebabnya bukan karena tidak tertangani. Tak jarang, warga baru membawa keluarganya yang terkena DBD saat sudah parah.

Ketika dibawa ke Puskesmas, pasien yang sudah parah biasanya sudah sulit untuk ditangani. Ada juga karena pasien DBD telah memilki riwayat penyakit lain sebelumnya.

"Bukan penyebabnya karena demam berdarah walaupun sudah sakit karena daya tahan tubuhnya turun," kata Yusri.

4. Pola pikir yang harus diubah

Awal Musim Hujan, Dinkes Sulsel Imbau Warga Waspadai DBDIlustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Keterlambatan warga membawa keluarganya yang positif DBD, kata Yusri, bukan karena mereka kurang diedukasi. Menurutnya, masyarakat justru bisa dengan mudah mendapatkan informasi mengenai DBD dari internet.

Ada faktor lain yang membuat warga kadang enggan membawa keluarganya ke fasilitas kesehatan. Salah satunya faktor ekonomi dan pola pikir.

Yusri mengatakan ada juga orang yang ketika keluarganya demam hanya diberikan Paracetamol. Padahal bisa saja itu adalah gejala DBD namun warga menganggapnya hanya demam biasa.

"Yang mau diubah adalah pola pikir. Bagaimana pembicaraan masyarakat untuk bisa memaknai penyakit, mana pencegahan. Ditambah dengan peran serta masyarakat," kata Yusri.

Baca Juga: 10 Rumah Gubuk di Makassar Terbakar, Diduga karena Korsleting

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya