TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut Kasus Perundungan, Kepala MTs Negeri 1 Kotamobagu Dimutasi

Seorang siswi meninggal dunia diduga karena perundungan

MTs Negeri I Kotamobagu. IDNTimes/Istimewa

Manado, IDN Times – Seorang siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial BT (13) meninggal dunia pada Minggu (12/6/2022). BT diduga meninggal dunia usai dirundung teman-teman sekolahnya.

Saat mengeluh kesakitan, BT sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr RD Kandouw dan Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk diautopsi.

Hingga kini, pihak kepolisian mengatakan sudah ada 18 orang yang diperiksa sebagai saksi. “Ada dari pihak sekolah, guru, wali kelas, dan beberapa pelajar," kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Minggu (19/6/2022).

1. Status dinaikkan menjadi penyidikan

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid, saat konferensi pers terkait kasus investasi bodong berbentuk arisan online, Rabu (25/5/2022). (Humas Polres Kotamobagu)

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid, membenarkan pihaknya telah memeriksa semua saksi termasuk para pelajar yang diduga terlibat perundungan kepada BT. Irham juga menyebut dalam pemeriksaan sudah muncul peran dari para pelajar tersebut.

“Nanti jika sudah muncul hasil otopsi, akan kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Irham.

Saat kejadian, korban dikabarkan memanggil salah seorang pelajar dengan sebutan yang bukan namanya. Hal tersebut membuat terduga pelaku tersinggung hingga berujung dugaan perundungan.

Baca Juga: Polres Kotamobagu Tangkap 3 Orang Terkait Investasi Bodong

2. Kanwil Kemenag Sulut bentuk tim investigasi

Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Anwar Abubakar. IDNTimes/Istimewa

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulut turut angkat bicara terkait dugaan kasus tersebut. Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Anwar Abubakar, menyebut pihaknya sudah membentuk tim investigasi.

“Kanwil Kemenag Sulut juga sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa yang menimpa almarhum. Ramai beredar kabar almarhum meninggal diduga karena terjadi tindak kekerasan. Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak yang berwajib, yaitu Polres Kotamobagu,” jelas Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima.

Anwar menambahkan, BT masih sempat sekolah pada tanggal 8 Juni 2022. Namun, pada tanggal 10 Juni 2022, orangtua korban meminta izin kepada wali kelas anaknya tidak bisa masuk sekolah karena sakit.

“Dugaan tindak kekerasan kepada almarhum menurut keterangan beberapa siswa kepada pihak kepolisian, terjadi pada hari Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 10.00 Wita di dalam musala. Peristiwa ini tidak diketahui guru-guru, tenaga kependidikan,” sambung Anwar.

Baca Juga: Siswa MTs di Kotamobagu Meninggal, Diduga Korban Perundungan

Berita Terkini Lainnya