TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Menurun

Masyarakat tidak ada yang diungsikan

Guguran lava Gunung Api Karangetang terlihat dari CCTV Kelurahan Bebali, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (7/6/2023). Dok. Pos PGA Karangetang

Manado, IDNTimes - Badan Geologi Kementerian ESDM kembali mengevaluasi aktivitas Gunung Api Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Hingga saat ini, status Gunung Karangetang masih berada di level III (Siaga).

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental pun potensi ancaman bahaya Gunung Karangetang masih cukup tinggi. Meski begitu, masyarakat tidak ada yang mengungsi.

“Belum ada masyarakat yang diungsikan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Joickson Sagune, Jumat (9/6/2023).

1. Gempa guguran terjadi 657 kali hingga 1 Juni 2023

Luncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Berdasarkan Surat Nomor: 287/Lap/GL.03/BGL/2023, pada periode 26 Mei-1 Juni 2023 terjadi 657 kali gempa guguran. Meski masih cukup tinggi, jumlah tersebut sudah menurun dari periode sebelumnya, 18-25 Mei 2023 dengan total 1.328 kali gempa guguran.

Selain gempa guguran, gempa hybrid atau fase banyak juga mengalami penurunan jumlah dari 9 kali menjadi 3 kali. Lalu, gempa tektonik jauh berkurang dari 26 kali menjadi 14 kali.

Baca Juga: Status Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Meningkat

2. Intensitas erupsi efusif terus berkurang

Luncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Erupsi efusif Gunung Karangetang juga masih terus terjadi. Lava terlihat keluar dari bagian barat daya kawah utama (selatan) sejauh 1.200 meter ke Kali Batang, Timbelang, dan Beha.

Selain itu, luncuran lava juga terjadi ke arah selatan dengan jarak 1.500 meter ke Kali Batuawang dan Kahetang. Meski begitu, intensitas luncuran lava mulai dikabarkan mulai berkurang.

Luncuran lava masih terkonsentrasi ke arah barat daya dan selatan. “Aliran lava ke tenggara sejak 24 Mei 2023 berkurang,” jelas Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Masih Tinggi

Berita Terkini Lainnya