TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Wajib Dicek Saat Membeli HP Second, Harus Teliti!

Jangan tergiur dengan harga murah

ilustrasi ponsel second (unsplash.com/Daniel Romero)

Dalam gempuran berbagai vendor yang ramai-ramai merilis ponsel terbaru dengan harga terjangkau, ponsel bekas atau yang lebih dikenal sebagai HP second masih menjadi primadona di kalangan penggila gadget. Alasan utama kenapa HP second masih cemerlang di pasaran adalah harga yang dibanderol sangat terjangkau, mulai dari entry-level hingga flagship.

Namun, tergiur dengan harga murah tidaklah cukup. Banyak pembeli HP second yang harus berakhir dengan drama dan mengalami kerugian akibat kurang teliti saat mengecek kondisi unitnya. Oleh karena itu, sebelum membeli HP second, penting untuk memeriksa 5 hal berikut ini.

Baca Juga: Ramai Video yang Disebut Bisa Rusak Smartphone, Kok Bisa?

1. Cek kondisi bodi ponsel

ilustrasi ponsel second (unsplash.com/Victor Serban)

Hal pertama yang perlu kamu cek saat membeli HP second adalah mengecek kondisi unit tersebut. Mulai terlebih dahulu dari tampilan luar ponsel. Perhatikan kondisi backdoor, body bagian samping ponsel, frame kamera, lubang charger, tombol power, tombol volume, dan earphone jack jika ada. Goresan halus atau jamur tipis pada ponsel masih terbilang wajar akibat pemakaian pengguna ponsel sebelumnya.

Jika di tepian backdoor terdapat garis putih atau bagian tombol yang terlihat kentara, lebih baik kamu meminta unit lain ke penjual karena sudah dapat dipastikan unit tersebut pernah dibongkar. Bukan pertanda baik sekalipun seller memberitahu kalau sparepart yang dipakai asli dari vendor tersebut.

Jika unit tersebut tidak pernah dibongkar sama sekali tapi memiliki goresan dan jamur yang terlihat cukup parah, minta unit serupa dengan kondisi fisik yang jauh lebih mulus. Atau kamu bisa menggunakannya sebagai senjata untuk menawar harga ponsel tersebut.

2. Cek layar ponsel

ilustrasi ponsel second (unsplash.com/Mohamed Boumaiza)

Body ponsel sudah, sekarang beralih ke bagian layar. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cek tepian layar. Perhatikan apakah ada garis putih atau gap antara panel layar dan body ponsel. Ponsel yang layarnya telah diganti dengan suku cadang non-original pasti memiliki gap dan pemasangan yang kurang rapi sehingga menyisakan lem bekas pemasangan di beberapa bagian. .

Panel layar selesai, sekarang buka gambar berwarna terang lalu perbesar hingga memenuhi seluruh permukaan layar. Cek apakah layar mengalami burn in dan memiliki dead pixel—titik hitam pada layar—atau tidak.  Jika di tepian layar terlihat seperti ada bayangan hitam sudah dapat dipastikan layar tersebut mengalami burn in. Dan jika terdapat titik hitam di satu tempat dan tidak berpindah-pindah walaupun sudah dicoba digulir ke berbagai arah bisa jadi itu merupakan dead pixel. Biasanya titik hitam tersebut akan menyebar ke bagian lain layar ponsel. Kalau kamu mendapati hal di atas, lebih baik beralih ke ponsel lain.

3. Cek sensor ponsel

ilustrasi ponsel second (unsplash.com/Toro Tseleng)

Hal penting yang wajib dicek sebelum membeli HP second tapi sering kali diabaikan adalah sensor. Selain karena tidak tahu bagaimana cara mengecek sensor ponsel tersebut, mayoritas pembeli sudah merasa puas dengan kondisi body dan performa yang mulus.

Untuk mengecek apakah seluruh sensor yang terdapat di ponsel tersebut masih berfungsi dengan baik mulai dari sensitifas layar hingga konektivitas bluetooth, kamu bisa mengetik kode berikut ini pada menu panggilan:

  1. Xiaomi: *#*#64663#*#*
  2. Vivo: *#558#
  3. Samsung: *#0*#
  4. Oppo: #800#
  5. Realme: *#899#
  6. iPhone: *#*#2664#*#*

4. Cek IMEI ponsel

ilustrasi ponsel second (unsplash.com/Daniel Romero)

International Mobile Equipment Identity atau lebih dikenal sebagai IMEI merupakan identitas penting bagi sebuah ponsel. Dengan IMEI, kamu bisa mengecek status ponsel tersebut merupakan unit resmi atau bukan. Jika IMEI tidak terdaftar maka sudah dapat dipastikan unit tersebut ilegal dan tidak dapat menikmati layanan operator resmi di Indonesia.

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah cek IMEI di ponsel tersebut dengan menekan *#06# di menu panggilan. Setelah itu samakan IMEI yang tercantum di ponsel dan IMEI yang tercantum di box ponsel tersebut. Jika IMEI keduanya sama sudah dapat dipastikan bahwa unit beserta kelengkapannya asli. Jika IMEI keduanya berbeda, lebih baik kamu mencari HP second di toko lain yang lebih jujur.

Selanjutnya kamu bisa masuk ke laman imei.kemenperin.go.id lalu masukan IMEI di kolom pencarian. Akan muncul pemberitahuan apakah IMEI tersebut telah terdaftar di database Kemenperin atau tidak. Jika IMEI yang kamu masukan tidak terdaftar, ada baiknya kamu mencari unit lain yang statusnya sudah resmi terdaftar. Tapi jika kamu sedang mencari HP second untuk dijadikan unit kedua, kamu bisa mengakalinya dengan menyambungkan koneksi Wi-Fi dari unit utama kamu.

Baca Juga: 5 Dampak Penggunaan Smartphone Berlebihan pada Kesehatan Mental

Verified Writer

Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya