Sungai Bone di Kota Gorontalo Meluap Lagi, 4.141 Orang Terdampak
Warga terdampak banjir menyebar di 12 lokasi pengungsian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Sungai Bone yang kembali meluap mengakibatkan beberapa kelurahan di Kota Gorontalo terendam. Air sungai mulai naik pada Jumat (3/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA, setelah hujan mengguyur wilayah setempat sejak Jumat pagi hingga sore tadi. Sebelumnya sungai tersebut juga meluap pada Kamis, 11 Juni 2020.
Akibat luapan sungai, warga harus mengungsi ke beberapa tempat yang disediakan oleh pemerintah. Data sementara yang dihimpun Taruna Siaga Bencana (Tagana), warga terdampak luapan air sungai mencapai 4.141 jiwa yang tersebar di 12 lokasi pengungsian.
"Saya tentunya mengungkapkan keprihatinan kita semua. Bencana datang bertubi-tubi kepada kita semua. Mudah-mudahan bencana tidak akan terulang lagi," kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat berkunjung di posko pengungsian Bele Li Mbui bersama Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan F. Kono, Jumat malam.
1. Wali Kota Marten Taha minta warga bersabar hadapi musibah dan tetap berhati-hati
Marten menyampaikan, bencana banjir yang menimpa warga Kota Gorontalo menambah duka bagi semua pihak di tengah pandemik COVID-19, utamanya warga terdampak.
"Tapi mari kita bersabar, karena bencana ini tidak bisa diprediksi sebelumnya. Sungai Bone meluap," tutur Wali Kota Marten.
Untuk itu, Marten mengimbau agar warga di posko pengungsian tetap berhati-hati dan menjaga diri dalam suasana pandemik COVID-19 ini. Karena menurutnya, kerumunan orang di tempat pengungsian tidak dapat dihindari.
"Karena ini kita masih ada penularan corona. Saya minta (warga pengungsi) agar menjaga diri masing-masing, dan pakai masker, dan saya minta jangan berdempet-dempetan," imbau Marten.
Baca Juga: 7 Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir Luapan Sungai Bone
Baca Juga: Cerita Korban Banjir Gorontalo: Maling Nekat Bobol Rumah Terendam Air