TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati di Gorontalo Khawatir Warga Susah Diatur saat New Normal

Provinsi Gorontalo salah satu daerah percontohan new normal

Suasana di pusat Kota Gorontalo. IDN Times/Elias

Gorontalo, IDN Times - Korban terpapar virus corona di Provinsi Gorontalo masih terus bertambah, per hari ini (28/5) total kasus positif sudah mencapai 65 orang pasien. Namun demikian pemerintah provinsi tengah membahas rencana mempersiapkan penerapan new normal atau normal baru.

Untuk diketahui, Gorontalo menjadi daerah percontohan penerapan new normal di Indonesia bagian timur. Menurut Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, penerapan new normal menjadi tepat dilaksanakan karena penyebaran virus corona tidak signifikan dan Provinsi Gorontalo mampu mempertahankan jalannya aktivitas perekonomian.

“Kita bergembira hari ini menjadi pilot project new normal di Indonesia. Hanya empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat dan Gorontalo,” Kata Bupati Kabupaten Gorontalo usai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Polda Gorontalo, Kamis (28/5).

1. New normal untuk mendukung jalannya perekonomian di Gorontalo

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, IDN Times/Elias

New normal di Provinsi Gorontalo rencananya akan diterapkan pada 1 Juni 2020 mendatang. Penerapan kebiasaan baru ini, menurut Nelson, menjadi kesempatan atau momentum pemerintah daerah untuk melakukan perubahan di daerah. 

“Kita juga belum tahu kapan COVID-19 ini berakhir, maka harus kita melakukan kehidupan yang baru, new normal tadi,” katanya kepada IDN Times.

Ia setuju penerapan new normal di Gorontalo mampu mengantisipasi anjloknya perekonomian di masa pandemik corona.

Baca Juga: Satu Dusun Transmigran di Gorontalo Tak Kunjung Dapat Bansos COVID-19

2. Penerapan new normal serentak diberlakukan di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo

Petugas Satpol PP memberhentikan pengendara bentor yang melebihi kapasitas penumpang. IDN Times/Elias

Sementara itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Nelson kemungkinan tidak akan diperpanjang oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Sebagai gantinya, kata dia, akan diterapkan protokol new normal. Penerapan ini rencananya dilakukan secara total atau menyeluruh di kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.

“Oleh karena itu tiga hari (terakhir jelang berakhirnya PSBB) kedepan perlu kita siapkan dengan baik,” tutur Nelson.

Penerapan new normal, menurut Nelson, akan diberlakukan di seluruh sektor kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

“Pemahaman saya new normal itu untuk semua ya. Tidak hanya di pasar tapi semua bahkan masjid sudah bisa masuk, sekolah sudah bisa masuk kalau sudah new normal karena pembatasan itu sudah menjadi budaya, termasuk juga di tempat kerja,” katanya.

Baca Juga: Survei: 47 Persen Warga Gorontalo Tak Tahu soal Bansos selama PSBB

Berita Terkini Lainnya