TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas COVID-19 Sorong Konfirmasi Delapan Orang Berstatus PDP

Lima di antaranya sedang jalani perawatan intensif

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Makassar, IDN Times - Dalam konferensi pers pada hari Jumat (20/3), Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengonfirmasi ada delapan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.

Farida Siagian, salah satu dokter dalam Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, menjelaskan bahwa ada lima orang dari delapan suspect yang sedang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sorong, salah satu RS rujukan yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

1. Delapan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Sorong masih menunggu hasil laboratorium

Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD untuk menangani pasien virus corona. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

"Besok kami akan mengirim delapan sampel untuk diperiksa di luar Sorong guna memastikan apakah (seluruh PDP) positif virus Corona," ujar Farida, seperti dikutip dari laman kantor berita Antara. Sementara itu, ada 23 orang lain berstatus Orang Dalam Pemantauan (PDP) ketat tim medis.

Farida turut menjelaskan bahwa pihaknya belum mengonfirmasi pasien berstatus positif atau negatif COVID-19 di ibu kota Papua Barat. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak panik, namun tetap melakukan sejumlah langkah antisipasi.

2. Pemerintah Kota Sorong telah melakukan beberapa langkah antisipasi COVID-19

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Memberi keterangan terpisah, Rudy R. Laku selaku Juru Bicara Satgas Kota Sorong mengatakan Pemerintah Kota Sorong sudah melakukan beberapa langkah antisipasi penyebaran COVID-19. Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat dan dibatasinya kunjungan orang asing.

"Kami juga melakukan sosialisasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti mall agar menyiapkan alat dan lakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona. Serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti Bandara, Pelabuhan dan Kantor sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.

Berita Terkini Lainnya