Dianggap Remehkan Wabah COVID-19, Menkes Terawan Didesak Mundur
Sejumlah langkah Menkes rupanya mendapat sorotan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Beberapa LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil mendesak agar Presiden Joko "Jokowi" Widodo segera mencopot Terawan Agus Putranto dari jabatan sebagai Menteri Kesehatan.
Dalam keterangan pers pada hari Selasa (17/3), mereka mengecam Menkes Terawan lantaran dianggap menunjukkan sikap pongah, menganggap enteng dan anti-sains yang berimbas pada hilangnya kewaspadaan. Alhasil, kepemimpinan yang peka krisis, tanggap dan efektif dianggap telah hilang dari lingkungan Istana.
"Sejak awal di Januari/Februari, virus Corona mulai merebak di negara lain (China, Korea Selatan), dan mulai masuk ke negara tetangga (Thailand, Singapura), sikap Menkes itu meremehkan dan cenderung tidak berbasis bukti ilmiah. Misal dengan menyarankan banyak berdoa," ungkap narahubung Koalisi Masyarakat Sipil, Ricky Gunawan, saat dihubungi IDN Times pada Rabu (18/3) malam.
1. Salah satu sorotan publik adalah Menkes Terawan menggelar acara publik alih-alih ikut menerapkan social distancing
Koalisi Masyarakat Sipil dalam keterangan persnya turut merinci beberapa sorotan atas kebijakan Menkes Terawan sejak strain baru Corona tersebut mulai masuk ke Indonesia. Pertama, pernyataan bahwa pasien bisa sembuh berkat daya imunitas tubuh.
Kedua, ia dianggap gagal melakukan koordinasi dengan pihak RS rujukan agar sigap melakukan pemeriksaan dan penanganan COVID-19. Mulai dari memastikan adanya anggaran dan alat, menjaga mutu/kualitas kerja tenaga medis, tenaga administrasi serta pusat data-informasi di rumah sakit.
Ketiga, Litbangkes Jakarta disebut "memonopoli" pemeriksaan sampel pasien terduga COVID-19 sehingga respons terhadap tanggap darurat turut melambat. Dan terakhir, nekat menggelar acara bersifat publik alih-alih menerapkan social distancing.